Grab, Gojek, dan InDrive akhirnya buka suara terkait identitas para pengemudi ojek online (ojol) yang menemui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada akhir pekan lalu.
Pertemuan ini sempat menimbulkan tanda tanya di kalangan warganet, yang mempertanyakan sosok para perwakilan ojol tersebut.
Grab Indonesia mengonfirmasi bahwa perwakilan mereka adalah mitra resmi yang aktif di aplikasi.
“Kami menyadari bahwa perhatian publik terhadap pertemuan ini sangat besar, dan tidak sedikit yang mempertanyakan apakah para Mitra Pengemudi yang hadir benar-benar mewakili komunitas ojol. Grab ingin menjawab dengan tegas bahwa peserta yang hadir mewakili Grab adalah Mitra resmi Grab, tercatat aktif di aplikasi, melayani pelanggan setiap hari, dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitasnya.” ungkap Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, dalam keterangan yang dikutip, 3 September 2025.
Dua orang mitra Grab yang ikut dalam pertemuan itu adalah Riska dan Arief. Riska telah bergabung sebagai pengemudi di Grab sejak 2016 dan aktif dalam komunitas Lady Grab Jakarta Barat. Sementara Arief merupakan mitra Grab sejak 2018 dan aktif dalam komunitas Grab Militan Cikarang.
“Keduanya dikenal di komunitas masing-masing sebagai sosok yang selalu aktif mendampingi rekan-rekannya, terbiasa menyuarakan aspirasi sesama Mitra Pengemudi, dan dipercaya untuk membawa suara komunitas ke ruang dialog,” jelas Tirza.
Ia juga menyebut undangan Gibran sebagai kesempatan berharga, karena tidak akan datang setiap waktu bagi mitra pengemudi untuk bisa langsung berbicara dengan pihak pemerintah.
Serupa dengan Grab, InDrive juga menyatakan bahwa dua orang yang mewakili aplikasinya adalah pengemudi aktif yang telah bergabung sejak 2020. Mereka hadir untuk menjawab undangan dari Gibran. Terkait pemberitaan dan perbincangan di media sosial tentang kehadiran pengemudi mereka, InDrive menegaskan, “kami menegaskan bahwa kedua orang tersebut adalah pengemudi aktif inDrive yang telah bergabung sejak tahun 2020 dengan penuh dedikasi. Mereka adalah bagian penting dalam komunitas kami.”
InDrive juga menegaskan menentang ancaman kekerasan atau intimidasi pada para pengemudinya. “Kami menentang segala bentuk ancaman kekerasan ataupun intimidasi terhadap pengemudi kami. Sebagai satu keluarga besar, kami saling menjaga, dan jalan bersama,” imbuh pihak InDrive.
Sama halnya dengan dua aplikasi lainnya, Gojek juga telah buka suara terkait hal ini. Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Ade Mulya, memastikan bahwa pengemudi yang ikut dalam pertemuan dengan Gibran adalah mitra Gojek yang aktif.
Mohammad Rahman Tohir atau Cang Rahman, yang merupakan mitra aktif Gojek sejak 2015, dipastikan terlibat dalam komunitas dan dipercaya oleh rekan-rekan driver lainnya.
“Bagi kami, setiap ruang dialog dengan pemerintah adalah kesempatan berharga. Kami percaya, suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik,” tutur Ade.
















