Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan posisi teguh Indonesia dalam prinsip nonblok dan upayanya mendorong solusi damai bagi konflik global. Penegasan ini disampaikan dalam diskusi sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang berlangsung di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, pada Jumat, 20 Juni 2026.
Dalam forum yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, pengusaha global, dan akademisi internasional, Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia telah lama memegang teguh posisi nonblok dan secara konsisten mendorong penyelesaian damai atas konflik bersenjata, termasuk situasi di Ukraina. Beliau turut menyoroti usulan gencatan senjata yang pernah diajukan Indonesia dua tahun sebelumnya.
“Dalam konflik di Ukraina, saya kira dua tahun lalu, kami mengusulkan gencatan senjata segera di tempat. Dan saat itu, tanggapan dari pihak Rusia cukup terbuka, bahkan sangat positif,” tutur Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengambil contoh situasi di Semenanjung Korea sebagai model gencatan senjata yang efektif dalam menjaga stabilitas, meskipun konflik secara resmi belum berakhir.
“Bahkan di Korea saat ini, antara Korea Utara dan Korea Selatan ada zona demiliterisasi yang disupervisi oleh PBB. Perang Korea belum berakhir secara resmi, namun ada kondisi damai yang tercipta,” ujarnya.
Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendorong diplomasi dan peran aktif dalam menjaga perdamaian global. Hal ini dilakukan tanpa memihak atau tunduk pada tekanan dari pihak manapun.
Usai menghadiri SPIEF 2025, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, isu Iran menjadi salah satu perhatian bersama. Ia menyoroti peran penting Rusia dalam menjaga stabilitas kawasan.
“Tentunya pengaruh Rusia lebih besar di kawasan itu, khususnya dengan pemerintah Iran. Jadi saya kira peran dari pemerintah Rusia akan sangat besar. Kita ingin semua turunkan suhu, kita ingin cari penyelesaian yang damai untuk semua pihak,” jelas Presiden Prabowo kepada awak media.
Forum ekonomi tahunan SPIEF 2025 kali ini menjadi platform penting untuk mendiskusikan isu-isu strategis, mulai dari ketahanan pangan, investasi, hingga stabilitas geopolitik. Kehadiran Presiden Prabowo di forum ini semakin menegaskan peran aktif Indonesia di panggung global sebagai negara yang konsisten menyuarakan jalan damai dan solusi diplomatik.