Purwakarta – Suasana pagi yang tenang di Kota Purwakarta tiba-tiba berubah menjadi tragis ketika seorang Sopir angkutan kota (angkot) ditemukan meninggal dunia di dalam kendaraannya, Selasa 16 Juni 2025. Peristiwa menyedihkan ini terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban yang diketahui berinisial O (69 tahun) adalah sosok yang sudah tidak asing lagi bagi para pengguna transportasi umum di kawasan tersebut. Pria paruh baya ini telah lama berprofesi sebagai sopir angkot jalur 05 dan dikenal sebagai pribadi yang ramah kepada penumpangnya.
Kejadian bermula ketika rekan sesama sopir angkot melihat kendaraan O berhenti tidak wajar di tengah jalan setelah menurunkan penumpang. Merasa ada yang tidak beres, rekan tersebut langsung menghampiri dan menemukan O sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri di balik kemudi.
Kapolsek Purwakarta Kota, Kompol Marsono, menjelaskan kronologi peristiwa berdasarkan keterangan saksi mata.
“Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan se-profesi, bahwa kendaraan yang dikendarai oleh korban setelah menurunkan penumpang kemudian berhenti di tengah jalan. Saat saksi menghampiri bahwa korban sudah tidak sadarkan diri dan diperkirakan meninggal dunia,” ungkap Kompol Marsono dalam keterangan.
Tim kepolisian yang mendapat laporan langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan awal. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, petugas tidak menemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini menguatkan dugaan bahwa kematian O disebabkan oleh faktor kesehatan, bukan tindak pidana.
Dugaan sementara mengarah pada serangan jantung sebagai penyebab kematian. Dugaan ini semakin menguat setelah pihak keluarga memberikan keterangan bahwa almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung yang sudah diderita sejak lama.
Untuk memastikan penyebab kematian secara medis, jenazah O telah dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk kemungkinan dilakukan otopsi jika diperlukan untuk kepentingan investigasi.
Kepergian O meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Para rekan sopir angkot lainnya juga turut berduka atas kehilangan seorang teman seprofesi yang selama ini dikenal baik hati dan pekerja keras.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bagi para pekerja, khususnya yang sudah memasuki usia lanjut, untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan. Pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan tidak mengabaikan gejala penyakit yang mungkin diderita menjadi pelajaran berharga dari tragedi ini.
Masyarakat sekitar lokasi kejadian juga turut terguncang dengan peristiwa yang menimpa sosok familiar di lingkungan mereka. Banyak yang mengenal O sebagai sopir yang rajin dan selalu bersikap ramah kepada siapa saja.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Almarhum telah berjuang keras mencari nafkah untuk keluarga hingga akhir hayatnya, dan dedikasinya sebagai pekerja transportasi umum patut dihargai.