Purwakarta — Setelah sempat tidak bertemu dalam aksi besar “Purwakarta Bergerak 205” pada 20 Mei lalu, akhirnya para pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta (GAOP) mendapat kesempatan bertatap muka langsung dengan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein di Pendopo Pemda Purwakarta, Selasa, 3 Juni 2025.
Pertemuan ini terwujud berkat intensnya komunikasi via WhatsApp antara Ketua GAOP Enjang Wasdi dan Bupati yang akrab disapa Om Zein. Pertemuan diawali oleh sambutan dari Wakil Ketua GAOP, Bang Tomas, lalu dilanjutkan penyampaian langsung aspirasi oleh Enjang serta perwakilan dari berbagai aplikator roda dua (R2) dan roda empat (R4).
Dalam forum tersebut, Enjang menyampaikan tiga tuntutan utama dari para driver online:
1. Surat Dukungan Regulasi Ojol
GAOP meminta Bupati Purwakarta membuat surat resmi dukungan kepada Gubernur Jawa Barat terkait pentingnya regulasi bagi pengemudi online. Mereka juga berharap Gubernur dapat menyampaikan aspirasi tersebut ke Komisi V DPR RI agar segera dibahas dan direalisasikan.
2. Pemanggilan Aplikator dan Penghapusan Program Merugikan Driver
GAOP mendesak agar Pemda memfasilitasi pertemuan antara seluruh aplikator di Purwakarta dan perwakilan driver guna mendiskusikan penghapusan berbagai kebijakan aplikator yang merugikan, seperti tarif yang sangat rendah dan sistem kerja tanpa jaminan keselamatan.
3. Inisiatif Transportasi Ramah Driver
GAOP mengusulkan kepada Pemda agar membuat kebijakan minimal sebulan sekali para ASN tidak menggunakan kendaraan pribadi dan dianjurkan menggunakan transportasi umum seperti ojol, taksi online, atau angkutan umum lain sebagai bentuk keberpihakan kepada driver lokal.
Dalam dialog yang berlangsung santai namun penuh makna itu, perwakilan dari berbagai aplikator juga turut menyampaikan keluhannya. Mereka menyoroti rendahnya tarif perjalanan, tidak adanya perlindungan sosial dan kesehatan, serta sistem kerja yang dinilai semakin memberatkan pengemudi.
Menanggapi semua aspirasi, Om Zein memberikan respon positif dan langsung menjawab satu per satu keluhan yang disampaikan.
Ia menyatakan sudah cukup memahami permasalahan para driver online karena sebelumnya kerap menerima keluhan serupa dari para penghuni kontrakan dan kos-kosan miliknya yang kebetulan banyak diisi driver ojol.
“Ini bukan hal baru buat saya, keluhan teman-teman ojol sudah sering saya dengar. Dan hari ini saya terima langsung agar bisa ditindaklanjuti secara resmi,” ujar Om Zein.
Ia pun berkomitmen, bahwa segera membuat surat dukungan kepada Gubernur Jabar terkait regulasi driver online.
Mengundang seluruh aplikator di Purwakarta untuk duduk bersama membahas solusi dari sisi kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan driver.
Mengevaluasi usulan hari tanpa kendaraan pribadi bagi ASN, yang menurutnya bisa dimulai dari pelajar lebih dulu, dan tidak menutup kemungkinan akan diterapkan ke ASN secara bertahap, misalnya satu hari per minggu atau satu hari dalam dua bulan.
Pertemuan ini menjadi langkah awal penting untuk memperkuat posisi driver online di Purwakarta dalam memperjuangkan hak-haknya. GAOP menyambut baik keterbukaan Bupati Om Zein dan berharap realisasi dari janji-janji tersebut segera diwujudkan.
“Ini bukan akhir, ini baru permulaan. Kita akan terus kawal agar aspirasi driver online tidak hanya didengar, tapi benar-benar dijalankan,” tutup Enjang.***