Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara dengan menggelar rangkaian acara megah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Perayaan yang digelar secara terbuka untuk masyarakat ini menampilkan berbagai atraksi teknologi, pelayanan publik gratis, dan konser musik dari artis papan atas Tanah Air.
Puncak peringatan dibuka dengan upacara resmi yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto selaku inspektur upacara. Upacara tersebut dimulai pukul 07.00 WIB dan dihadiri jajaran Polri, TNI, kementerian/lembaga, hingga mitra sipil yang selama ini bekerja sama dengan Polri dalam berbagai program strategis.
“Kita libatkan juga mitra-mitra strategis, baik untuk ketahanan pangan maupun MBG. Jadi ada gabungan kelompok tani (Gapoktan) juga kita libatkan. Kemudian, relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kita libatkan,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, saat ditemui di Gedung Humas Polri, Senin (30/6/2025).
Setelah upacara, acara berlanjut dengan parade pasukan dan defile yang memperlihatkan kesiapan operasional dan modernisasi Polri. Tontonan menarik hadir dari deretan robot canggih buatan dalam negeri, termasuk 10 robot humanoid, 10 robot anjing (K9), 2 robot tank, 2 robot ROPI, dan 1 robot drone pertanian. Robot-robot tersebut diperkenalkan kepada publik sebagai bagian dari transformasi digital Polri untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan keselamatan personel.
Atraksi udara pun menjadi bagian spektakuler dari perayaan ini. Aksi motor layang yang dilakukan oleh personel Polri menjadi sorotan, dengan formasi terbang dan manuver presisi yang menggambarkan keahlian serta kesiapan dalam berbagai kondisi operasi. Selain itu, parade pasukan berkuda, penampilan kendaraan taktis, serta kendaraan patroli juga dipamerkan.
 Tidak hanya berisi seremoni dan atraksi visual, HUT Bhayangkara ke-79 ini juga sarat dengan kegiatan sosial dan partisipatif. Sejumlah kegiatan telah berlangsung sebelumnya, antara lain lomba ketahanan pangan, ziarah ke Taman Makam Pahlawan, zikir dan doa lintas agama, pekan olahraga, anjangsana ke purnawirawan, lomba kebersihan markas komando (mako), hingga gelaran wayang kulit dan bazar UMKM. Polri juga menggelar kegiatan pelayanan masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan, bakti sosial, dan khitanan massal.
Puncak acara ditutup dengan konser musik gratis bertajuk Simfoni Persatuan. Konser ini diadakan mulai pukul 08.00 WIB hingga malam hari dan terbuka untuk seluruh masyarakat. Beberapa musisi ternama Indonesia turut tampil, di antaranya Padi Reborn, Iwan Fals, Om Lorenza, Raffi Ahmad, dan Bemby Putuanda. Tak ketinggalan, para Bhayangkari dari berbagai daerah juga turut memeriahkan panggung hiburan, termasuk Kiki Asiska dari Resimen II Pasepelopor Korps Brimob dan Yeni Inka dari Polda Jateng – Polres Blora.
Konser tersebut tidak hanya menyuguhkan hiburan semata, tetapi juga diselingi dengan berbagai layanan publik dari Polri. Di antaranya layanan pembuatan dan perpanjangan SIM, penerbitan SKCK, pelayanan kesehatan gratis, penyediaan makanan bergizi, hingga pengadaan SIM dan Samsat keliling. Semua layanan ini disediakan secara gratis dengan kuota tertentu.
Masyarakat yang ingin menghadiri acara diarahkan untuk masuk melalui dua pintu utama: Pintu Tenggara (depan Kedutaan Besar Amerika Serikat) dan Pintu Timur Laut (depan Markas Besar TNI AD). Untuk menghindari kemacetan, Ditlantas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar menggunakan transportasi umum. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, tersedia sejumlah kantong parkir seperti di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Gedung Smesco, hingga Kompleks Aldiron Gatot Subroto.
Meski acara berlangsung meriah, aparat juga menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik guna mengatur arus kendaraan. Beberapa kantor pemerintahan dan perkantoran swasta di sekitar Monas pun diminta menerapkan sistem Work From Home (WFH) sebagai langkah antisipatif untuk mengurangi kemacetan.
Melalui peringatan ini, Polri ingin menegaskan komitmennya dalam membangun institusi yang lebih profesional, modern, dan dicintai masyarakat. Presiden Prabowo pun dalam sambutannya menyampaikan pesan penting tentang peran strategis institusi kepolisian dalam menjaga stabilitas nasional.
“Tidak ada negara yang berhasil tanpa kepolisian yang unggul,” ujar Presiden Prabowo. Ia juga menegaskan bahwa Polri tidak boleh hanya menjadi institusi penegak hukum semata, melainkan harus merasakan penderitaan rakyat dan hadir sebagai pelindung yang adil dan bersih.
Dengan semangat Transformasi Menuju Polri yang Presisi, peringatan HUT ke-79 Bhayangkara ini tak hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga simbol dari arah baru kepolisian yang berpihak pada kemanusiaan dan kemajuan teknologi.
 
 








 
  
 







