Jakarta – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara berlangsung megah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Peringatan tahun ini menjadi sorotan publik karena menampilkan paduan antara atraksi seremonial, aksi terjun payung, hingga demonstrasi teknologi canggih berupa robot anjing AI K9.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung sebagai inspektur upacara, didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta pejabat negara dan undangan lainnya.
Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah aksi dari unit robot anjing cerdas AI K9 milik Polri. Robot ini didemonstrasikan dalam sebuah simulasi situasi darurat yang menggambarkan penanganan potensi ancaman bom.
Deteksi Bom oleh AI K9 di Hadapan Presiden
Dalam pertunjukan tersebut, robot AI K9 berwarna silver diturunkan menggunakan sebuah drone besar ke dekat sebuah truk yang mencurigakan. Setelah mendarat, robot bergerak mengitari truk, melakukan pemindaian selama kurang lebih dua menit, dan kemudian berjalan menuju salah satu anggota Polri untuk menyerahkan hasil analisisnya.
“Hasilnya, tidak ditemukan indikasi adanya bom di dalam truk tersebut,” menjadi kesimpulan dari simulasi yang disaksikan langsung oleh Presiden.
Atraksi ini merupakan bagian dari simulasi penanganan terorisme yang digelar sebagai wujud kesiapsiagaan Korps Bhayangkara dalam menghadapi tantangan keamanan modern.
Aksi Brimob, Drone, dan Robot K9: Simulasi Keamanan Spektakuler
Simulasi dimulai dengan narasi sebuah mobil truk yang membawa muatan radioaktif dibajak oleh kelompok bersenjata. Setelah mendapat laporan, tim Brimob tiba di lokasi menggunakan kendaraan taktis dan motor layang. Beberapa personel Brimob terlihat memangku anjing K9 sebagai bagian dari operasi darat.
Tak lama kemudian, drone berukuran besar datang membawa satu unit robot anjing AI K9. Robot tersebut diturunkan di sekitar truk dan mulai melakukan penyisiran ke berbagai sisi, termasuk bagian kolong kendaraan. Total ada tiga robot anjing yang dikerahkan dalam operasi ini. Semuanya dikendalikan dari jarak sekitar 200 meter oleh petugas terlatih.
Pertunjukan ini menggambarkan bagaimana teknologi modern dapat memperkuat respon cepat kepolisian dalam kondisi darurat, sekaligus memberi gambaran kepada publik tentang kemampuan operasional yang semakin canggih.
Atraksi Terjun Payung hingga Keterlibatan Bhayangkari
Selain pertunjukan teknologi, acara juga diramaikan oleh aksi terjun payung yang melibatkan 18 penerjun. Yang menarik, di antara penerjun tersebut terdapat dua anggota Bhayangkari yang turut berpartisipasi.
Kehadiran para penerjun memberikan penghormatan langsung kepada Presiden Prabowo yang berdiri di podium kehormatan. Momen ini menambah kesan spektakuler dalam perayaan HUT Bhayangkara tahun ini.
Deretan Robot Canggih dan Harganya yang Mencengangkan
Tahun ini, Polri memamerkan total 25 unit robot canggih dalam perayaan HUT Bhayangkara. Di antaranya terdiri dari:
2 unit robot tank
2 unit robot topi
1 unit drone pertanian
10 unit robot anjing
10 unit robot humanoid
Seluruh robot tersebut tampil dengan atribut polisi, seperti topi baret dan rompi bertuliskan “POLISI”. Kehadiran mereka menciptakan atmosfer futuristik yang berbeda dari perayaan-perayaan sebelumnya.
Harga robot-robot tersebut pun menjadi pembicaraan publik. Mengutip informasi dari perusahaan teknologi yang memproduksinya, harga unit robot anjing dan humanoid bisa setara dengan mobil LCGC (Low Cost Green Car). Biaya pengadaan ini mencerminkan komitmen Polri dalam memperkuat lini teknologinya demi menjawab tantangan zaman.
Pesan Presiden: Polisi Harus Merasakan Penderitaan Rakyat
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya empati dan tanggung jawab sosial dalam menjalankan tugas kepolisian.
“Polisi Indonesia harus merasakan penderitaan rakyat,” ucap Presiden di hadapan ribuan personel dan tamu undangan.
Pernyataan tersebut mencerminkan harapan akan hadirnya institusi Polri yang tidak hanya kuat secara teknologi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat.
Masa Depan Keamanan Nasional: Antara Teknologi dan Humanisme
Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 menjadi panggung transformasi institusional. Di tengah deretan robot canggih, simulasi aksi, dan semangat kebersamaan, Polri menegaskan arah barunya mengintegrasikan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat.
Dengan menggabungkan kekuatan digital dan etika pelayanan publik, masa depan Polri tampaknya akan semakin adaptif terhadap perubahan. Atraksi AI K9 hanyalah awal dari era baru dalam keamanan nasional yang lebih presisi, responsif, dan berbasis inovasi.
 
 








 
  
 







