Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memperkenalkan sebuah program wisata berbasis transportasi rel bertajuk West Java Traincation. Program ini resmi diperkenalkan melalui kegiatan soft launching di Stasiun Paledang, Kota Bogor, pada Rabu (15/10/2025).
Acara peluncuran juga menjadi momen keberangkatan peserta Familiarization Trip (Famtrip) yang terdiri atas pelaku industri perjalanan, media, serta perwakilan ekspatriat. Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kampanye pariwisata inovatif yang menghubungkan beragam destinasi unggulan di wilayah Jawa Barat.
“Melalui West Java Traincation, kami ingin menciptakan pengalaman perjalanan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga penuh nilai budaya dan edukasi,” ucap Iendra dikutip dari laman resmi Portal Jabar, 19 Oktober 2025.
Iendra menambahkan, konsep Traincation merupakan kelanjutan dari program West Java Familiarization Trip yang telah digelar sebelumnya. Program ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk berwisata, tetapi juga menumbuhkan peluang ekonomi kreatif di sekitar jalur kereta.
“Prinsip mengelola pariwisata adalah kolaborasi. Dinas Pariwisata bertugas mengemas potensi yang sudah ada menjadi nilai tambah sehingga orang mau berkunjung,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan Famtrip dimulai dari Kota Bogor dengan mengeksplorasi ikon-ikon wisata bersejarah seperti Kebun Raya Bogor, Tugu Kujang, dan Balai Kota Bogor. Para peserta juga berkesempatan mencicipi kuliner legendaris Ayam Goreng Fatmawati sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Api Pangrango menuju Sukabumi.
Setibanya di Sukabumi, peserta Traincation diajak mengenal tradisi dan budaya lokal di Pondok Pesantren Al Fath serta Museum Prabu Siliwangi. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi business to business bersama pelaku industri wisata daerah, diikuti kunjungan ke kawasan wisata alam Situgunung dan eksplorasi kawasan pecinan bersejarah, termasuk bangunan Odeon di pusat Kota Sukabumi.
Program ini ditutup dengan makan malam bersama seluruh peserta. Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Jabar, Chandrawulan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk mengembangkan pariwisata berbasis rel di Jawa Barat.
“Kegiatan ini merupakan komitmen kolaboratif antara pemerintah daerah dan para pelaku industri, serta media massa untuk bersama mengembangkan daya tarik wisata melalui paket-paket yang melintasi jalur kereta api heritage yang ada di Jawa Barat. Kami berharap melalui kegiatan Famtrip ini, dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke Jawa Barat,” ujarnya.
Selain rute Bogor–Sukabumi, Disparbud Jabar menyiapkan tiga jalur wisata lainnya dalam program West Java Traincation, yaitu:
- High-Speed Railway Trip (Karawang–Purwakarta–Subang): mengangkat tema wisata industri, sejarah, dan budaya di jalur cepat KCIC Whoosh.
- Railways Heritage (Bogor–Sukabumi): menampilkan wisata sejarah dan alam di kawasan Situ Gunung, Kampung Eling, dan Museum Prabu Siliwangi.
- Railways Unveiling Culture (Jakarta–Cirebon–Kuningan): membawa wisatawan menelusuri jejak budaya klasik seperti Keraton Kasepuhan, Goa Sunyaragi, dan Batik Trusmi.
- Railways Scenic Panoramic (Bandung–Garut–Tasikmalaya): menyuguhkan panorama alam dan budaya khas Jawa Barat melalui destinasi seperti Kampung Naga, Candi Cangkuang, dan Jembatan Cirahong.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan infrastruktur perkeretaapian, Disparbud Jabar optimistis West Java Traincation akan menjadi wajah baru pariwisata Jawa Barat yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya tarik tinggi di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.














