Pemerintah Kabupaten Purwakarta mulai akhir pekan ini resmi memindahkan lokasi Wisata Kuliner Purwakarta (Wiskul) yang selama bertahun-tahun digelar setiap Sabtu malam di kawasan Situ Buleud dan area sekitar Stasiun Purwakarta.
Mulai 22 November 2025, kegiatan Wiskul dipusatkan di halaman GOR Purnawarman. Informasi relokasi tersebut disampaikan melalui unggahan resmi akun Instagram Diskominfo Purwakarta.
“Wisata Kuliner Hadir dengan Suasana Baru Mulai akhir pekan ini, Wisata Kuliner Purwakarta, akan menemani keseruan Malam Minggu Sobatnet di Halaman GOR Purnawarman! Sobatnet bisa mulai datang dari jam 5 sore, ya! Untuk informasi tempat parkir dan lain-lain, simak reelsnya dengan baik yuk! Berikut Minfo berikan informasi denah Wisata Kuliner yang bisa Sobatnet simak agar tidak tersesat.” tulis dalam keterangan, dikutip 21 November 2025.
View this post on Instagram
Meski demikian, rencana pemindahan lokasi ini menimbulkan reaksi beragam, terutama dari pedagang lama yang selama ini menggantungkan pendapatan di area Situ Buleud.
Sejumlah pedagang yang ditemui mengaku masih diliputi rasa dilema karena lokasi sebelumnya sudah membentuk pasar yang stabil, dengan pelanggan tetap dan suasana yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung malam minggu.
Seorang pedagang menuturkan bahwa selama berada di kawasan Situ Buleud, arus pengunjung relatif stabil berkat keberadaan air mancur menari dan aktivitas wisata malam di sekitar taman.
“Kalau pindah, suasananya beda. Pembeli juga belum tentu ikut. Kami masih nyaman di tempat lama,” ujar Ujang (nama disamarkan), salah satu pedagang saat dihubungi Intiporia.
Pedagang lain menyampaikan kekhawatirannya bahwa relokasi mendadak bisa memengaruhi penjualan, terlebih sebelum ada gambaran pasti mengenai potensi keramaian di lokasi baru.
Belum dimulainya kegiatan berdagang di area GOR pun semakin membuat para pedagang bertanya-tanya apakah perpindahan ini benar-benar akan menguntungkan mereka.
Kekhawatiran serupa turut muncul dalam berbagai komentar di unggahan Instagram Diskominfo. Beberapa komentar netizen menyinggung kondisi pedagang yang disebut-sebut masih berusaha menolak relokasi. Akun @poetri_elsintara menulis, “Pedagang wiskul nya aja masih mmprjuangkan menolak di relokasi min,” sementara komentar lain mempertanyakan daya tarik lokasi baru.
Akun @achrafbilal65 bertanya, “Lah pindah kesitu hiburan nya apa? Kalau ke sitbul ada air mancur.”
Ada pula komentar bernada tegas dari akun @aulialulu92 yang menyebut, “KAMI MASIH BERJUANG MENOLAK RELOKASI. ITU YG BERJUALAN SKR KE PURNAWARMAN BUKAN PEDAGANG WISKUL DI CFN YA !!!!” Netizen lainnya bahkan menyarankan pemerintah menyiapkan strategi agar Wiskul di lokasi baru tetap ramai, seperti yang ditulis @achrafbilal65, “Pemerintah harus nya mikirin biar ada animo masyarakat diawal² undang artis atau apakek.”
Sejumlah pedagang mengaku belum mendapat gambaran jelas mengenai fasilitas dan pola penataan baru di halaman GOR Purnawarman. Mereka menyebut masih menunggu tindak lanjut pemerintah terkait penataan stand, akses pengunjung, hingga potensi merosotnya omzet karena perpindahan lokasi.
“Yang kami takutkan itu bukan cuma pindahnya, tapi bagaimana nanti apakah ramai atau tidak. Kalau sepi, kami yang paling kena,” lanjut Ujang.
Sebelumnya, dalam keterangan yang diterima, kekecewaan serupa disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Purwakarta dari Fraksi NasDem Devi Mutiara Sari, yang menyebut bahwa sikap Pemda dan DKUPP yang tidak melibatkan mitra kerjanya, DPRD Komisi II, dalam rapat-rapat serta kebijakan relokasi ini sebagai hal yang “sangat disayangkan.” Rabu, 19 November 2025.
Berbagai respons tersebut menunjukkan bahwa perpindahan Wiskul ke halaman GOR Purnawarman masih menimbulkan dilema di kalangan pedagang dan masyarakat. Pelaksanaannya akhir pekan ini akan menjadi penanda awal apakah relokasi tersebut mampu menciptakan suasana pasar yang tetap ramai, atau justru memunculkan dinamika baru antara pelaku usaha, pengunjung, dan pemerintah daerah.
















