Purwakarta – Hutan jati Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, hari ini menjadi saksi bisu gelaran Pasar Pasisian Leuweung yang unik. Acara ini, yang dihadiri langsung oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, berhasil menyatukan tiga pilar penting: pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Digagas oleh Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, pasar ini bertujuan memberdayakan masyarakat di sekitar hutan sekaligus mempromosikan hasil hutan bukan kayu dan produk pertanian lokal.
Pasar Pasisian Leuweung 2025 berlangsung meriah dengan partisipasi aktif berbagai pihak. Pelaku UMKM lokal antusias memamerkan dan menjual produk-produk unggulan mereka. Tak hanya itu, masyarakat umum, bahkan siswa TK dan SD, turut terlibat dalam lomba edukatif bertema lingkungan, menambah semarak acara.
Kehadiran sejumlah pejabat penting turut memeriahkan suasana, di antaranya Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana; Dandim 0619/Purwakarta, Letkol Inf Ardha Cairova Pariputra; Plt. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Hadiyanto; Danramil 1907/Bungursari, Kapten Arm Safriadil; Kapolsek Bungursari, Kompol Dandan Nugraha Gaos; Danki 2 Yon B Resimen 4 Brimob, Iptu Haji Carlandi; Camat Bungursari, Wawan Darmawan; dan Kepala Desa Dangdeur, Tatang Taryana.
Bupati Purwakarta, yang akrab disapa Om Zein, memberikan apresiasi tinggi atas komitmen Dinas Kehutanan dalam membina masyarakat melalui program ini. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan dengan mengajak warga untuk menanam kembali pohon setelah penebangan.
“Kegiatan ini merupakan momentum penting dalam memperkuat ekonomi lokal sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem,” ujar Om Zein.
Ia juga mendorong masyarakat untuk membeli produk hasil hutan bukan kayu yang dijual dengan harga Rp200.000 per jongko, dengan transaksi yang difasilitasi melalui sistem digital.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, menjelaskan bahwa Pasar Pasisian Leuweung telah konsisten dilaksanakan selama tiga tahun terakhir sebagai upaya mendukung pemasaran produk unggulan petani dan masyarakat sekitar hutan.
“Pasar ini tidak hanya menjadi ruang pemasaran langsung, tetapi juga memperluas akses melalui platform digital, sebuah inovasi untuk menjawab tantangan zaman,” jelasnya sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, 27 juli 2025.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Dandim 0619/Purwakarta, Letkol Inf Ardha Cairova Pariputra. Ia menyebut Pasar Pasisian Leuweung sebagai langkah strategis dalam membangun ketahanan ekonomi berbasis potensi lokal dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan.
“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan TNI harus terus dijaga untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Dandim.
Pasar Pasisian Leuweung 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat, mendorong ekonomi lokal, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Suksesnya acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.