• Tentang Kami
  • Layanan Iklan
  • Hubungi Kami
Senin, 18 Agustus 2025
Intiporia
Kirim Artikel
  • Sekilas
  • Tren
    • All
    • Budaya
    • Dunia
    • Film
    • Kampus
    • Lingkungan
    • Lokal
    • Musik
    • Muslim
    • Olahraga
    • Peristiwa
    • Politik
    • Selebritas
    • Teknologi
    • Wisata
    Setya Novanto

    Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Pengingat Kejahatan Korupsi yang Serius

    Logo Hari Jadi Jawa Barat

    Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    Festival Bakar Tongkang

    10 Festival dan Celebration yang Memperkaya Pengalaman Hidup

    ACL

    Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

    Budaya

    Ini yang Bisa Kamu Lakukan, untuk Melestarikan Budaya Lokal di Era Globalisasi

    Ali bin Abi Thalib

    Ali bin Abi Thalib: Khalifah Terakhir Khulafaur Rasyidin

    malu

    Malu untuk Berteman di Kampus Baru? Ini Tips Bangun Pertemanan Baru dengan Mahasiswa

    Utsman bin Affan

    Utsman bin Affan: Khalifah Dermawan dan Penghimpun Al-Qur’an

    Uilliam Barros

    Mengenal Sosok Uilliam Barros, Striker Persib yang Cetak Gol Perdana di Gawang Semen Padang

  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
No Result
View All Result
Intiporia
  • Sekilas
  • Tren
    • All
    • Budaya
    • Dunia
    • Film
    • Kampus
    • Lingkungan
    • Lokal
    • Musik
    • Muslim
    • Olahraga
    • Peristiwa
    • Politik
    • Selebritas
    • Teknologi
    • Wisata
    Setya Novanto

    Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Pengingat Kejahatan Korupsi yang Serius

    Logo Hari Jadi Jawa Barat

    Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    Festival Bakar Tongkang

    10 Festival dan Celebration yang Memperkaya Pengalaman Hidup

    ACL

    Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

    Budaya

    Ini yang Bisa Kamu Lakukan, untuk Melestarikan Budaya Lokal di Era Globalisasi

    Ali bin Abi Thalib

    Ali bin Abi Thalib: Khalifah Terakhir Khulafaur Rasyidin

    malu

    Malu untuk Berteman di Kampus Baru? Ini Tips Bangun Pertemanan Baru dengan Mahasiswa

    Utsman bin Affan

    Utsman bin Affan: Khalifah Dermawan dan Penghimpun Al-Qur’an

    Uilliam Barros

    Mengenal Sosok Uilliam Barros, Striker Persib yang Cetak Gol Perdana di Gawang Semen Padang

  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
Intiporia
  • Sekilas
  • Tren
  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
Home Sekilas

Buntut Kericuhan yang Terjadi pada Aksi Demo Bupati Pati

Angga Riswanto by Angga Riswanto
13 Agustus 2025
in Sekilas
Bupati Pati Sudewo

Bupati Pati, Sudewo, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Linkedin

Bupati Pati Sudewo dituntut untuk mengundurkan diri lewat surat terbuka pada 13 Agustus 2025. Setelah desakan keras rakyat dalam unjuk rasa menolak kebijakan kenaikan pajak PBB sebesar 250%. Kenaikan ini menyulut kemarahan warga karena dianggap arogan dan memberatkan masyarakat secara signifikan.

Meskipun Sudewo menjelaskan kenaikan itu hanya untuk sebagian objek pajak, dan tak semua kenaikannya sampai 250%, namun penolakan tetap masif hingga ribuan orang turun jalan.

BACA JUGA

Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Pengingat Kejahatan Korupsi yang Serius

Bangunan Liar Ditertibkan Pemdaprov Jabar, untuk Kembalikan Fungsi Lahan

Aksi warga Pati bukan cuma sekadar demo biasa. Situasi sempat ricuh dengan massa berkaos hitam yang menantang Bupati secara langsung hingga viral di media sosial.

Dua orang warga berkaos hitam ini jadi simbol keberanian menentang pemimpin yang dipandang tak peka pada kebutuhan rakyatnya. Saat Sudewo turun menemui massa, dia bahkan dilempari sandal dan botol minuman, sebuah refleksi kekecewaan masyarakat yang dalam.

Lebih parah, massa sempat mencoba menerobos pagar kantor Bupati dan melakukan pembakaran mobil provos polisi. Aparat pun harus menggunakan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa. Dalam surat pengunduran dirinya, Sudewo mengaku gagal menjadi pemimpin yang berpihak kepada rakyat dan mengakui kekuasaan yang dijalankan tidak menjunjung supremasi hukum.

Sudewo sebenarnya baru umur setahu menjabat saat kontroversi ini meledak. Sebelumnya, dia juga sempat menuai kritik karena penampilan dan keputusan kontroversial di acara resmi daerah, termasuk mengundang grup musik yang dianggap tak pantas dan terekam memberi tip pada biduan. Semua ini memperburuk citranya di mata publik.

Kasus ini menjadi pelajaran keras bahwa kepemimpinan yang arogan dan tidak mendengar aspirasi rakyat akan mendapatkan perlawanan keras. Kenaikan pajak sebesar 250% tanpa komunikasi dan pendekatan yang tepat bukan hanya membuat rakyat terbebani, tapi juga membakar ketegangan sosial. Penolakan warga yang disertai aksi nyata seperti unjuk rasa besar dan viralnya interaksi menantang Bupati adalah bukti bahwa demokrasi dan suara rakyat harus didengar dan dihormati.

Aksi dua orang berkaos hitam yang viral di media sosial juga menunjukkan bahwa keberanian warga dalam menyalurkan protesnya semakin berkembang di era media sosial. Mereka mampu mendesak pemimpin dengan cara langsung dan berani, menandakan kenaikan kesadaran politik yang tinggi di masyarakat.

Namun, benturan keras antara rakyat dan pemerintah juga menggambarkan kegagalan dialog dan cara-cara kekerasan saat kritikan disalurkan. Aparat yang memakai gas air mata dan water cannon menunjukkan konflik yang tak lagi bisa dihindari akibat buruknya manajemen kebijakan dan komunikasi.

Intinya, pengunduran diri Sudewo bukan sekadar akibat tekanan massa, tapi cermin kegagalan kepemimpinan dalam memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Pemimpin harus belajar bahwa kekuasaan harus dijalankan dengan prinsip adil dan transparan, bukan arogan dan memaksakan kehendak.

Tags: BupatiSudewo
Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.

Related Posts

Setya Novanto
Sekilas

Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Pengingat Kejahatan Korupsi yang Serius

18 Agustus 2025
Pemdaprov Jabar
Sekilas

Bangunan Liar Ditertibkan Pemdaprov Jabar, untuk Kembalikan Fungsi Lahan

18 Agustus 2025
Logo Hari Jadi Jawa Barat
Budaya

Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

15 Agustus 2025
Jawa Barat
Sekilas

Pemprov Jabar Gelar Program “Abdi Nagri Nganjang ka Warga,” Dekatkan Layanan Publik ke Masyarakat

15 Agustus 2025
Alun-alun Bandung
Sekilas

Wajah Baru Alun-alun Bandung, Mulai Hari Ini Pemkot Tutup Total untuk Penataan Lanjutan

11 Agustus 2025
Keterangan KPK tentang penetapan tersangkas Kasus CSR BI dan OJK
Sekilas

KPK Tetapkan Dua Anggota DPR sebagai Tersangka Kasus Korupsi Dana CSR BI dan OJK

8 Agustus 2025
Next Post
Festival Bakar Tongkang

10 Festival dan Celebration yang Memperkaya Pengalaman Hidup

  • Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom (Polri.go.id)

    BNN Klarifikasi Larangan Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Pengamat: Berpotensi Abuse of Power

    709 shares
    Share 284 Tweet 177
  • Orang Tua Pekerja Ungkap Nasib: PT Velasto Indonesia Diduga Tak Bayar Gaji Secara Penuh

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    653 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Komunitas Karyawan Hijrah Purwakarta Gelar Aksi Kepedulian untuk Palestina

    689 shares
    Share 276 Tweet 172
  • Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

    651 shares
    Share 260 Tweet 163
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Forum

© 2025 All Right Reserved Intiporia - Intip Dunia yang Menyenangkan

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kirim Artikel
  • Fotoporia
  • Hubungi Kami

© 2025 All Right Reserved Intiporia - Intip Dunia yang Menyenangkan