Dalam suasana pagi yang cerah namun sarat keprihatinan, sekelompok warga yang tergabung dalam Komunitas Karyawan Hijrah Purwakarta menggelar aksi damai dengan membentangkan spanduk di tepi jalan utama. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian mereka terhadap penderitaan rakyat Palestina yang hingga kini terus menjadi korban konflik berkepanjangan.
Dengan semangat yang membara, para peserta aksi mengangkat berbagai spanduk yang bertuliskan pesan-pesan dukungan bagi Palestina.
Di antaranya, spanduk bertuliskan “Islam Kaffah Solusi untuk Palestina”, serta seruan pembebasan Palestina melalui jihad dan khilafah. Aksi ini dilakukan secara tertib dan damai, tanpa mengganggu aktivitas lalu lintas, namun cukup menarik perhatian para pengguna jalan yang melintas.
Menurut koordinator aksi, kegiatan ini digagas sebagai bentuk empati atas kondisi tragis yang dialami saudara-saudara mereka di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.
“Kami sebagai sesama Muslim dan sesama manusia terpanggil untuk menyuarakan kepedulian kami. Rakyat Palestina saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan yang luar biasa. Aksi ini adalah wujud nyata bahwa kami tidak tinggal diam,” ujarnya.
Spanduk-spanduk yang dibawa para peserta tak hanya menyampaikan pesan spiritual dan ideologis, namun juga ajakan untuk membuka mata terhadap realita di Palestina.
Salah satu spanduk menuliskan, “Palestina Dulu Dibebaskan dengan Jihad & Khilafah”, menyiratkan bahwa solusi historis dalam menghadapi penjajahan dan penindasan adalah melalui perjuangan kolektif yang terorganisir.
Pesan ini mencerminkan pandangan komunitas tersebut terhadap pentingnya peran umat Islam secara global dalam menyelesaikan krisis Palestina.
Selain membentangkan spanduk, beberapa peserta aksi juga mengangkat tangan mereka sebagai simbol perlawanan dan dukungan moril bagi rakyat Palestina. Mereka mengenakan pakaian sederhana dan tetap menjaga adab selama aksi berlangsung. Tidak ada provokasi atau tindakan yang bersifat konfrontatif dalam kegiatan ini, menjadikan suasana aksi tetap kondusif dan damai.
Aksi ini mendapatkan respons beragam dari masyarakat yang melintas. Beberapa pengendara tampak mengangguk dan mengacungkan jempol sebagai bentuk apresiasi, sementara yang lain mengambil gambar atau merekam video sebagai bentuk dukungan di media sosial.
Ini menunjukkan bahwa isu Palestina tetap menjadi perhatian publik, dan aksi-aksi seperti ini memiliki daya jangkau moral yang cukup luas.
Komunitas Karyawan Hijrah Purwakarta sendiri dikenal sebagai komunitas yang aktif dalam berbagai kegiatan keislaman, sosial, dan kemanusiaan, kajian keislaman, serta aksi solidaritas untuk isu-isu global, termasuk krisis kemanusiaan di Timur Tengah. Aksi bentang spanduk ini merupakan bagian dari kampanye kesadaran yang lebih luas, agar masyarakat tidak melupakan penderitaan rakyat Palestina.
Aksi ini juga menjadi pengingat bahwa dukungan terhadap Palestina tidak selalu harus melalui jalur politik atau diplomatik, namun bisa dimulai dari langkah-langkah kecil seperti menyuarakan kepedulian, menyebarkan informasi, dan membangun opini publik.
Menurut peserta aksi lainnya, “Kita mungkin tidak bisa langsung ke Gaza, tapi kita bisa menjadi suara mereka di sini.”
Komunitas ini berharap, aksi yang mereka lakukan hari ini dapat mengetuk hati masyarakat luas, terutama umat Islam, untuk bersatu dan lebih aktif dalam memberikan dukungan kepada Palestina.
Mereka juga menyerukan agar pemerintah Indonesia dan dunia internasional mengambil langkah nyata untuk menghentikan penjajahan dan menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Dengan semangat kemanusiaan dan keimanan yang tinggi, Komunitas Karyawan Hijrah Purwakarta membuktikan bahwa kepedulian tidak mengenal batas wilayah, dan suara keadilan bisa bergema dari jalanan kecil di Purwakarta hingga ke penjuru dunia. Aksi mereka pada 26 Juli 2025 ini menjadi salah satu dari banyak suara hati nurani yang menyerukan kebebasan dan kemerdekaan bagi Palestina.