Bandung — Pemerintah Kota Bandung secara resmi menyatakan komitmennya untuk membentuk 151 Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan sebagai bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis koperasi.
Komitmen ini disampaikan dalam agenda Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan yang berlangsung di Gedung Graha Binangkit, Selasa, 6 Mei 2025, seperti dikutip dari situs resmi Portal Jabar.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi di tingkat lokal.
“Kami akan upayakan pembentukan 151 koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan. Ini bentuk kesungguhan kami untuk memajukan wilayah masing-masing dan menjadikan Bandung sebagai kota percontohan nasional,” ujarnya.
Menurut Erwin, koperasi bukan sekadar entitas bisnis biasa, melainkan wadah kebersamaan dan solusi riil untuk membangun kekuatan ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan yang akan digunakan bersifat fleksibel. Koperasi dapat dibentuk dari nol, dikembangkan dari koperasi yang sudah ada, atau direvitalisasi dari koperasi lama yang saat ini tidak aktif.
“Yang terpenting adalah proses ini dimulai dari bawah, melalui musyawarah kelurahan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dukungan para camat dan lurah menjadi kunci agar koperasi yang terbentuk benar-benar sesuai dengan kebutuhan wilayahnya,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Tatang Muhtar, menyampaikan bahwa dari 151 kelurahan, 75 di antaranya sudah memiliki koperasi aktif yang dapat dikembangkan menjadi Koperasi Merah Putih. Sementara 76 kelurahan sisanya belum memiliki koperasi dan akan difokuskan pada pendirian baru.
Sosialisasi dan musyawarah akan dimulai pada 14 Mei hingga 13 Juni 2025, sebagai tahap awal menuju peresmian 80.000 koperasi Merah Putih secara nasional.
Bandung diharapkan dapat memainkan peran sentral sebagai kota percontohan dalam implementasi program koperasi nasional yang berbasis masyarakat ini.***