Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah Indonesia melalui Kabinet Merah Putih terus mengimplementasikan berbagai terobosan di sektor pendidikan.
Salah satu langkah besar yang disorot Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) pada Senin, 20 Oktober 2025, adalah pemberian perangkat interaktif digital atau Interactive Flat Panel (IFP) di setiap sekolah.
Presiden menjelaskan bahwa perangkat IFP ini akan mempermudah akses materi pembelajaran secara digital.
“Flat panel, IFP, interactive flat panel. Di situ sudah ada komputernya, yang bisa memuat ratusan ribu konten, mungkin jutaan. Jadi silabus, semua silabus kita akan ada di situ,” ucap Presiden dalam keterangan resminya, dikutip 21 Oktober 2025.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merangkul kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan dan memperkenalkan sistem pembelajaran berbasis digital di seluruh sekolah di Indonesia.
Dengan menggunakan IFP, sekolah-sekolah akan memiliki fasilitas yang mampu menampilkan berbagai materi pembelajaran dalam format digital, termasuk video, modul interaktif, dan bahan ajar lainnya, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
Selain itu, Presiden juga menekankan bahwa teknologi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas sarana pendidikan, tetapi juga memungkinkan efisiensi dalam penyampaian materi yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Implementasi IFP di sekolah-sekolah ini diharapkan mampu mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh Indonesia, menjadikan proses belajar mengajar lebih inovatif, dan membantu mempersiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan di era digital.