• Tentang Kami
  • Layanan Iklan
  • Hubungi Kami
Selasa, 19 Agustus 2025
Intiporia
Kirim Artikel
  • Sekilas
  • Tren
    • All
    • Budaya
    • Dunia
    • Film
    • Kampus
    • Lingkungan
    • Lokal
    • Musik
    • Muslim
    • Olahraga
    • Peristiwa
    • Politik
    • Selebritas
    • Teknologi
    • Wisata
    Setya Novanto

    Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Pengingat Kejahatan Korupsi yang Serius

    Logo Hari Jadi Jawa Barat

    Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    Festival Bakar Tongkang

    10 Festival dan Celebration yang Memperkaya Pengalaman Hidup

    ACL

    Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

    Budaya

    Ini yang Bisa Kamu Lakukan, untuk Melestarikan Budaya Lokal di Era Globalisasi

    Ali bin Abi Thalib

    Ali bin Abi Thalib: Khalifah Terakhir Khulafaur Rasyidin

    malu

    Malu untuk Berteman di Kampus Baru? Ini Tips Bangun Pertemanan Baru dengan Mahasiswa

    Utsman bin Affan

    Utsman bin Affan: Khalifah Dermawan dan Penghimpun Al-Qur’an

    Uilliam Barros

    Mengenal Sosok Uilliam Barros, Striker Persib yang Cetak Gol Perdana di Gawang Semen Padang

  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
No Result
View All Result
Intiporia
  • Sekilas
  • Tren
    • All
    • Budaya
    • Dunia
    • Film
    • Kampus
    • Lingkungan
    • Lokal
    • Musik
    • Muslim
    • Olahraga
    • Peristiwa
    • Politik
    • Selebritas
    • Teknologi
    • Wisata
    Setya Novanto

    Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Pengingat Kejahatan Korupsi yang Serius

    Logo Hari Jadi Jawa Barat

    Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    Festival Bakar Tongkang

    10 Festival dan Celebration yang Memperkaya Pengalaman Hidup

    ACL

    Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

    Budaya

    Ini yang Bisa Kamu Lakukan, untuk Melestarikan Budaya Lokal di Era Globalisasi

    Ali bin Abi Thalib

    Ali bin Abi Thalib: Khalifah Terakhir Khulafaur Rasyidin

    malu

    Malu untuk Berteman di Kampus Baru? Ini Tips Bangun Pertemanan Baru dengan Mahasiswa

    Utsman bin Affan

    Utsman bin Affan: Khalifah Dermawan dan Penghimpun Al-Qur’an

    Uilliam Barros

    Mengenal Sosok Uilliam Barros, Striker Persib yang Cetak Gol Perdana di Gawang Semen Padang

  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
Intiporia
  • Sekilas
  • Tren
  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
Home Belajar

Tan Malaka: Guru Bangsa yang Mengilhami Perlawanan Mahasiswa

Anggraena by Anggraena
11 Juni 2025
in Belajar, Kampus
Tan Malaka - Dok. Ist

Tan Malaka - Dok. Ist

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Linkedin

Di tengah semangat perlawanan mahasiswa 1998 yang mengguncang rezim Orde Baru, nama Tan Malaka sering muncul di ruang-ruang diskusi, mimbar bebas, hingga pamflet perlawanan.

Meski telah lama wafat dan sempat dikaburkan dalam sejarah resmi, gagasan-gagasannya tentang pendidikan, kemerdekaan, dan rakyat pekerja menjadi inspirasi penting bagi mahasiswa yang mendambakan perubahan struktural.

BACA JUGA

8 Mitos Diet yang Harus Anda Ketahui dan Hindari

Malu untuk Berteman di Kampus Baru? Ini Tips Bangun Pertemanan Baru dengan Mahasiswa

Pendidikan sebagai Jalan Revolusi

Tan Malaka bukan hanya pejuang politik, tapi juga pendidik radikal. Lewat bukunya Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika), ia menyerukan pentingnya membebaskan akal rakyat dari dogma dan takhayul kolonial. Bagi Tan, pendidikan bukan alat untuk mencetak pekerja taat, tapi jalan untuk membentuk manusia merdeka yang berpikir kritis dan membangun dunia yang adil.

Pemikiran ini sangat kontras dengan sistem pendidikan Orde Baru yang sarat indoktrinasi dan kontrol. Tak heran jika mahasiswa era 1990-an hingga awal reformasi banyak menggali ulang warisan pemikirannya baik melalui kajian buku bawah tanah, diskusi di lorong-lorong kos, hingga selebaran kampus.

Tokoh yang Dilenyapkan, Tapi Tak Pernah Hilang

Tan Malaka sempat dicap sebagai pengkhianat, komunis, bahkan musuh negara. Namanya disingkirkan dari kurikulum, makamnya lama tak dikenali, dan jasanya jarang disebut dalam buku sejarah. Namun, justru dalam penghilangan itu, muncul generasi mahasiswa yang berusaha mencarinya kembali.

Dalam konteks gerakan mahasiswa 1998, Tan menjadi simbol perlawanan terhadap penguasa yang menindas sekaligus simbol pemikiran alternatif yang melampaui politik elitis. Ia mengajarkan bahwa pendidikan tak bisa netral: ia harus berpihak pada rakyat, pada keadilan, dan pada pembebasan.

Inspirasi Lintas Zaman

Tan Malaka bukan sekadar sejarah, tapi masa depan yang belum selesai. Gagasan pendidikannya tetap relevan di tengah komersialisasi pendidikan tinggi, birokratisasi ilmu, dan matinya ruang kritis di kampus. Ia mengingatkan bahwa intelektual sejati bukan yang hidup nyaman di menara gading, tetapi yang “turun ke bawah,” menyatu dengan rakyat, dan berjuang bersama mereka.

Bagi mahasiswa hari ini, mengenang Tan Malaka bukan sekadar ritual sejarah. Ia adalah ajakan untuk kembali berpikir, menggugat, dan membangun kembali kampus sebagai ruang pembebasan.

Warisan untuk yang Berani Berpikir

Tan Malaka pernah berkata, “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki anak muda.” Mahasiswa 1998 telah membuktikan kutipan itu dalam aksi dan pengorbanan. Kini, tugas kita menjaga bara idealisme itu tetap menyala melalui pendidikan yang kritis, gerakan yang membumi, dan keberanian untuk tak tunduk pada kekuasaan.

Karena seperti Tan, kita tahu: melawan adalah bagian dari mencintai.

Tags: MahasiswaTan Malaka
Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.

Related Posts

mitos
Gaya Hidup

8 Mitos Diet yang Harus Anda Ketahui dan Hindari

15 Agustus 2025
malu
Belajar

Malu untuk Berteman di Kampus Baru? Ini Tips Bangun Pertemanan Baru dengan Mahasiswa

11 Agustus 2025
sumber penghasilan Mahasiswa
Belajar

8 Sumber Penghasilan Tambahan yang Cocok untuk Mahasiswa

7 Agustus 2025
Bisnis Mahasiswa
Belajar

15 Ide Bisnis Sampingan untuk Mahasiswa yang Mudah Dimulai

7 Agustus 2025
KPPM STIE Wikara 2025
Kampus

Mahasiswa STIE Wikara 2025 Tutup KPPM dengan Apik, Warga Darangdan Antusias

7 Agustus 2025
Mahasiswa Universitas Kartamulia dengan Pengadilan Negeri Purwakarta - Dok. Universitas Kartamulia
Sekilas

Pengadilan Negeri Purwakarta Jalin Sinergi dengan Universitas Kartamulia, Mahasiswa Jadi “Sahabat Pengadilan”

6 Agustus 2025
Next Post
Ilustrasi politik kampus - Pixabay/Yomare

Politik Mikro Kampus: Pergolakan di Balik Pemilihan Ketua Himpunan dan BEM

  • Logo Hari Jadi Jawa Barat

    Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    695 shares
    Share 278 Tweet 174
  • BNN Klarifikasi Larangan Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Pengamat: Berpotensi Abuse of Power

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Orang Tua Pekerja Ungkap Nasib: PT Velasto Indonesia Diduga Tak Bayar Gaji Secara Penuh

    753 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Komunitas Karyawan Hijrah Purwakarta Gelar Aksi Kepedulian untuk Palestina

    690 shares
    Share 276 Tweet 173
  • Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

    651 shares
    Share 260 Tweet 163
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Forum

© 2025 All Right Reserved Intiporia - Intip Dunia yang Menyenangkan

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kirim Artikel
  • Fotoporia
  • Hubungi Kami

© 2025 All Right Reserved Intiporia - Intip Dunia yang Menyenangkan