Sorak sorai para pelajar dari seluruh Indonesia menggema di Jakarta International Velodrome, Minggu (2/11), saat Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, secara resmi membuka Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI. Kedua ajang bergengsi ini akan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 1 hingga 10 November 2025.
POPNAS XVII tahun ini menghadirkan atlet pelajar dari 38 provinsi yang berlaga dalam 23 cabang olahraga, sementara PEPARPENAS XI mempertandingkan empat cabang olahraga yakni para tenis meja, para bulu tangkis, para atletik, dan para renang. Ribuan pelajar dari seluruh pelosok Tanah Air berkumpul di ibu kota, membawa semangat muda dan mimpi menjadi bagian dari masa depan olahraga Indonesia.
Dalam sambutannya, Wamenpora Taufik Hidayat menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian penting dari proses pembinaan atlet muda.
“POPNAS dan PEPARPENAS bukan sekadar ajang kompetisi. Keduanya adalah wadah pembinaan atlet muda nasional, tempat ditempanya para juara masa depan bangsa. Dari ajang inilah akan lahir para penerus, para juara, dan para Olimpian Indonesia di masa mendatang,” ujar Taufik disambut tepuk tangan peserta.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan POPNAS dan PEPARPENAS merupakan hasil kerja keras serta kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga relawan dan insan media.
“Oleh karena itu, atas nama Kemenpora saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PP BAPOPSI, para panitia, pelatih, wasit, tenaga medis, relawan, serta rekan-rekan media yang telah ikut menyebarkan semangat positif olahraga pelajar Indonesia ke seluruh penjuru negeri,” ujar Taufik.
Dalam penutup sambutannya, ia menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh atlet yang berlaga agar menanamkan nilai sportivitas dan empati di setiap pertandingan.
“Kepada seluruh atlet pelajar, saya berpesan bertandinglah dengan gigih, junjung tinggi sportivitas, dan tunjukkan empati terhadap sesama. Karena kemenangan sejati tidak hanya di podium, tetapi di hati yang tulus berjuang dan menghargai perjuangan orang lain,” pesannya penuh makna.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam pidatonya mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Jakarta sebagai tuan rumah dua ajang olahraga pelajar nasional terbesar tersebut.
“Amanah ini menjadi bentuk kepercayaan atas komitmen Jakarta dalam memajukan olahraga dan menyiapkan generasi muda yang tangguh, unggul, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pemprov DKI Jakarta menargetkan tiga keberhasilan dalam penyelenggaraan kali ini.
“Jakarta sebagai tuan rumah, kami bertekad mewujudkan tiga sukses penyelenggaraan, sukses pelaksanaan, sukses administrasi, dan sukses prestasi,” imbuh Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan kesiapan penuh Jakarta dari sisi fasilitas dan infrastruktur pendukung.
“Jakarta menyambut ajang ini dengan kesiapan total, mulai dari venue yang berstandar internasional, nasional transportasi yang terintegrasi hingga fasilitas layanan kesehatan yang memadai,” tuturnya.
Pembukaan POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI berlangsung meriah dengan parade kontingen, penampilan seni budaya daerah, serta pertunjukan musik yang menggambarkan semangat kebinekaan. Ribuan pelajar tampak antusias, menjadikan momentum ini bukan hanya ajang adu prestasi, melainkan juga wadah memperkuat solidaritas dan persaudaraan antar generasi muda Indonesia.
Lebih dari sekadar kompetisi, POPNAS dan PEPARPENAS menjadi simbol nyata bagaimana semangat sportivitas, inklusivitas, dan persatuan dapat tumbuh sejak usia muda. Dari lapangan, kolam renang, hingga arena atletik, para pelajar Indonesia berjuang membawa nama daerah, sekaligus meneguhkan semangat “Berprestasi Tanpa Batas”.















