• Tentang Kami
  • Layanan Iklan
  • Hubungi Kami
Kamis, 21 Agustus 2025
Intiporia
Kirim Artikel
  • Sekilas
  • Tren
    • All
    • Budaya
    • Dunia
    • Film
    • Kampus
    • Lingkungan
    • Lokal
    • Musik
    • Muslim
    • Olahraga
    • Peristiwa
    • Politik
    • Selebritas
    • Teknologi
    • Wisata
    Ilustrasi Gempa - Pixabay/Tumisu

    Gempa Guncang Bekasi, Terasa Kuat Hingga Purwakarta dan Jabodetabek

    Setya Novanto

    Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Pengingat Kejahatan Korupsi yang Serius

    Logo Hari Jadi Jawa Barat

    Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    Festival Bakar Tongkang

    10 Festival dan Celebration yang Memperkaya Pengalaman Hidup

    ACL

    Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

    Budaya

    Ini yang Bisa Kamu Lakukan, untuk Melestarikan Budaya Lokal di Era Globalisasi

    Ali bin Abi Thalib

    Ali bin Abi Thalib: Khalifah Terakhir Khulafaur Rasyidin

    malu

    Malu untuk Berteman di Kampus Baru? Ini Tips Bangun Pertemanan Baru dengan Mahasiswa

    Utsman bin Affan

    Utsman bin Affan: Khalifah Dermawan dan Penghimpun Al-Qur’an

  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
No Result
View All Result
Intiporia
  • Sekilas
  • Tren
    • All
    • Budaya
    • Dunia
    • Film
    • Kampus
    • Lingkungan
    • Lokal
    • Musik
    • Muslim
    • Olahraga
    • Peristiwa
    • Politik
    • Selebritas
    • Teknologi
    • Wisata
    Ilustrasi Gempa - Pixabay/Tumisu

    Gempa Guncang Bekasi, Terasa Kuat Hingga Purwakarta dan Jabodetabek

    Setya Novanto

    Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Pengingat Kejahatan Korupsi yang Serius

    Logo Hari Jadi Jawa Barat

    Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    Festival Bakar Tongkang

    10 Festival dan Celebration yang Memperkaya Pengalaman Hidup

    ACL

    Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

    Budaya

    Ini yang Bisa Kamu Lakukan, untuk Melestarikan Budaya Lokal di Era Globalisasi

    Ali bin Abi Thalib

    Ali bin Abi Thalib: Khalifah Terakhir Khulafaur Rasyidin

    malu

    Malu untuk Berteman di Kampus Baru? Ini Tips Bangun Pertemanan Baru dengan Mahasiswa

    Utsman bin Affan

    Utsman bin Affan: Khalifah Dermawan dan Penghimpun Al-Qur’an

  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
Intiporia
  • Sekilas
  • Tren
  • Have Fun!
  • Esai
  • Belajar
  • Gaya Hidup
  • Komunitas
Home Tren Olahraga

Respons PSSI atas Sanksi FIFA Usai Laga Kontra Bahrain

Raka Purnama by Raka Purnama
12 Mei 2025
in Olahraga
Respon PSSI atas sanksi FIFA - Pixabay/limitrofe

Ilustrasi - Pixabay/limitrofe

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Linkedin

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi kepada Indonesia menyusul tindakan sejumlah suporter dalam pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain. Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025 ini pun memunculkan respon PSSI atas sanksi FIFA yang diterima.

FIFA mewajibkan PSSI membatasi kapasitas penonton dalam laga kandang melawan Tiongkok pada lanjutan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang dijadwalkan berlangsung Kamis, 6 Juni mendatang.

BACA JUGA

Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

Mengenal Sosok Uilliam Barros, Striker Persib yang Cetak Gol Perdana di Gawang Semen Padang

“Jadi PSSI sudah mendapatkan surat dari FIFA, dengan referensi FDD-23338 Pasal 15 tentang diskriminasi,” ujar Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Pernyataan itu disampaikan Arya dalam keterangan resmi yang dirilis oleh PSSI yang merespon sanksi FIFA ini, melalui situs resminya pada Senin, 12 Mei 2025.

Ia menjelaskan bahwa laporan FIFA disusun berdasarkan hasil monitoring sistem anti-diskriminasi yang diterapkan pada laga tersebut.

“Keputusan FIFA yang menyatakan PSSI harus bertanggung jawab terhadap perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan Indonesia lawan Bahrain, yang dimainkan tanggal 25 Maret 2025, FIFA juga mengirimkan laporan, jadi ada monitoring sistem mereka, anti-diskriminasi, sebagai laporan mereka,” jelas Arya seperti dikutip dari pssi.org.

Dalam laporan itu disebutkan, aksi diskriminatif paling banyak terdengar dari arah Tribun Utara dan Selatan, tepatnya dari Sektor 19 pada menit ke-80.

Sekitar 200 suporter disebut melontarkan teriakan yang dianggap mengandung unsur xenophobia terhadap tim lawan.

Sebagai pengingat, xenophobia merujuk pada sikap takut atau benci terhadap orang asing atau yang dianggap berbeda secara budaya maupun kewarganegaraan.

“Suporter berteriak ‘Bahrain bla bla bla’, akibatnya yang pertama PSSI didenda hampir setengah miliar, Rp 400 juta’an lebih,” ujar Arya.

Selain sanksi denda, FIFA juga menjatuhkan hukuman tambahan berupa pembatasan jumlah penonton dalam pertandingan mendatang.

“Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya (lawan Tiongkok) dengan jumlah penonton terbatas,” katanya.

Mengacu pada keputusan tersebut, PSSI diwajibkan mengurangi 15 persen kapasitas penonton di Tribun Utara dan Selatan. Selain itu, pemetaan tempat duduk harus diserahkan kepada FIFA paling lambat 10 hari sebelum laga.

Namun, FIFA masih memberikan alternatif. “Boleh saja diberikan, tapi kepada komunitas anti-diskriminasi, atau komunitas khusus seperti keluarga, mungkin pelajar atau perempuan,” lanjut Arya, merujuk pada pernyataan yang disampaikan melalui kanal resmi PSSI.

Lebih lanjut, FIFA juga meminta agar PSSI memasang spanduk anti-diskriminasi selama pertandingan melawan Tiongkok berlangsung.

Tak hanya itu, federasi sepak bola dunia itu juga meminta adanya rencana jangka panjang untuk mengatasi diskriminasi di lingkungan sepak bola nasional.

“FIFA juga meminta kepada PSSI untuk bikin rencana komprehensif melawan tindakan diskriminasi di sepak bola Indonesia,” tutur Arya.

Menurutnya, isu diskriminasi menjadi perhatian serius FIFA karena berkaitan dengan prinsip kesetaraan, kemanusiaan, dan penghormatan terhadap sesama.

“Jadi tidak boleh ada ujaran kebencian, rasisme, xenophobia dan lain-lainnya. Ini pembelajaran bagi kita semua, jelas merugikan kita semua, tapi kita harus tanggung bersama-sama, jadi ke depan kita harus mulai melakukan langkah-langkah literasi dan pendidikan-pendidikan suporter untuk tidak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan diskriminasi,” tutup Arya Sinulingga.***

Tags: PSSITimnas Indonesia
Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.

Related Posts

ACL
Olahraga

Persib Bandung Melaju ke Fase Grup ACL Two Setelah Kalahkan Manila Digger

13 Agustus 2025
Uilliam Barros
Olahraga

Mengenal Sosok Uilliam Barros, Striker Persib yang Cetak Gol Perdana di Gawang Semen Padang

9 Agustus 2025
Bobotoh
Olahraga

Febri Hariyadi Ajak Bobotoh Ramaikan “Pesta Biru” PERSIB di GBLA!

31 Juli 2025
Gelandang Arema FC, Wiliam Marcilio Moreira saat menghadapi Madura United dalam laga ketiga Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (26/7/2024). [Dok. Instagram/@aremafcofficial]
Olahraga

Wiliam Marcilio Kenakan Nomor 10 di Persib, Bawa Semangat Legenda Brasil

26 Juli 2025
Penyerang PERSIB, Uilliam Barros Pereira. (PERSIB.co.id/Barly Isham)
Olahraga

Pemusatan Latihan di Thailand Beri Kesan Positif Bagi Penyerang Persib, Uilliam Barros Pereira

25 Juli 2025
Bek PERSIB asal Brasil, Julio Cesar. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Olahraga

Reuni Mantan Rekan Setim di PERSIB: Julio Cesar Puji Ketajaman Uilliam Barros

14 Juli 2025
Next Post
Putra Dedi Mulyadi, Maula Akbar - Instagram/Maula Akbar

Cinta Tak Mengenal Usia: Putra Gubernur Jabar Lamar Wakil Bupati Garut di Tengah Euforia Stadion

  • Logo Hari Jadi Jawa Barat

    Link Download Logo Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Penuh Makna Filosofis

    706 shares
    Share 282 Tweet 177
  • BNN Klarifikasi Larangan Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Pengamat: Berpotensi Abuse of Power

    714 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Gempa Guncang Bekasi, Terasa Kuat Hingga Purwakarta dan Jabodetabek

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Orang Tua Pekerja Ungkap Nasib: PT Velasto Indonesia Diduga Tak Bayar Gaji Secara Penuh

    753 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Komunitas Karyawan Hijrah Purwakarta Gelar Aksi Kepedulian untuk Palestina

    690 shares
    Share 276 Tweet 173
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Forum

© 2025 All Right Reserved Intiporia - Intip Dunia yang Menyenangkan

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kirim Artikel
  • Fotoporia
  • Hubungi Kami

© 2025 All Right Reserved Intiporia - Intip Dunia yang Menyenangkan