Purwakarta — hari ini terselenggara kegiatan penguatan karakter bela negara bagi pelajar tingkat SMP se-Kabupaten Purwakarta di Markas Resimen Armed 1/Stihira Yudha/1 Kostrad .
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Gubernur Jawa Barat dan Bupati Purwakarta yang mendorong penguatan pendidikan karakter di kalangan siswa melalui pendekatan bela negara.
Sebagai tindak lanjut untuk penguatan karakter siswa, Resimen Armed 1/Stihira Yudha telah melayangkan surat resmi kepada Kapolres Purwakarta (No. B/672/V/2025 tanggal 9 Mei 2025) untuk menghadirkan personel pemateri.
Perlu kita ketahui, sosok pemateri dalam agenda ini adalah Kompol Dr. H. Iwan Rasiwan, S.H., M.H., seorang figur inspiratif yang saat ini menjabat sebagai Kabagren Polres Purwakarta. Tak hanya aktif di kepolisian, beliau juga dikenal sebagai akademisi, penulis buku hukum, dan menjabat sebagai Dekan di Universitas Kartamulia Purwakarta.
Dengan tema “Bahaya Narkoba dan dampak bagi generasi anak muda”, Kompol Iwan menyampaikan materi seputar pengenalan narkoba, jenis-jenisnya, dampak bagi kesehatan dan hukum, serta upaya pencegahan sejak dini di kalangan remaja.
Melalui pesan singkat kepada tim intiporia, Kompol Iwan menyampaikan bahwa penyuluhan ini sangat penting untuk membuka wawasan generasi muda tentang bahaya narkotika serta dampaknya bagi generasi anak muda penerus Bangsa.
“Kami ingin pelajar SMP di Purwakarta mengenal sejak dini apa itu narkoba, jenis-jenisnya, dampaknya secara fisik dan hukum, serta bagaimana cara menjauh darinya. Ini bagian dari bela negara yang nyata,” ujarnya, dalam keterangan tertulis 12 Mei 2025.
Ia juga menambahkan bahwa edukasi disampaikan dengan pendekatan ringan, dialogis, dan interaktif, agar pelajar tidak hanya mendengar, tetapi juga memahami dan mengingat pesan yang disampaikan.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan respons aktif selama sesi berlangsung.
Kegiatan ini menjadi momen penting menjelang tahun ajaran baru, sekaligus bentuk sinergi antara institusi militer, kepolisian, dan pemerintah daerah dalam membentuk karakter pelajar yang tangguh dan berintegritas.***