Purwakarta – Dalam rangka memperingati momen bersejarah Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar upacara yang berlangsung khidmat dan penuh makna.
Kegiatan yang menandai 70 tahun kelahiran ideologi dasar negara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, personel TNI-Polri, tokoh-tokoh agama, dan berbagai elemen masyarakat yang berasal dari beragam latar belakang.
Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin yang dikenal masyarakat dengan sapaan akrab Bang Ijo, bertindak sebagai pembina upacara dan menyampaikan pidato resmi dalam kapasitasnya mewakili Bupati Purwakarta.
“Bang Ijo membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.” ujarnya saat di lokasi, 1 Juni 2025.
Dalam naskah pidato tersebut, masyarakat diajak untuk tidak sekadar menghafal lima sila Pancasila, tetapi benar-benar menjadikannya sebagai kompas moral dan pedoman dalam bertindak, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Ia juga menegaskan bahwa Pancasila merupakan pilar utama dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045.
“Beliau juga menyoroti tantangan globalisasi yang mengancam kehidupan sosial dan menyerukan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, birokrasi, dan ekonomi.” lanjutnya.
Bang Ijo menggarisbawahi bahwa di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi yang membawa nilai-nilai asing, masyarakat Indonesia tidak boleh kehilangan jati diri.
Untuk itu, penguatan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan secara konsisten dalam setiap sendi kehidupan, mulai dari lingkungan keluarga, institusi pendidikan, hingga sistem birokrasi dan ekonomi nasional.
Lebih jauh, dalam peringatan ini juga disampaikan pesan penting mengenai urgensi menjaga keutuhan dan harmoni sosial.
Semangat gotong royong, persatuan, dan toleransi yang menjadi warisan leluhur bangsa harus terus dijaga dan dipraktikkan agar Indonesia tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan zaman.
Menutup rangkaian acara, Bang Ijo menyampaikan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai simbol seremoni, tetapi benar-benar mengamalkannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap bangsa dan negara.***