Kabar gembira datang bagi para pecinta seni dan budaya di Kota Bandung! Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara resmi menyatakan dukungan penuhnya terhadap gelaran akbar Pasar Seni ITB 2025.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam sebuah pertemuan penting dengan panitia penyelenggara dan perwakilan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Wisma Ganesha ITB pada Selasa, 24 Juni 2025.
“Pemkot Bandung siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan Pasar Seni ITB 2025. Ini adalah agenda seni dan budaya yang sangat dinantikan masyarakat, sekaligus menjadi ruang ekspresi kreatif bagi mahasiswa dan seniman muda,” tegas Farhan, menggarisbawahi antusiasme dan apresiasi Pemkot terhadap acara yang telah menjadi ikon kota kreatif ini.
Dukungan yang diberikan Pemkot Bandung tidak main-main, mencakup berbagai aspek krusial seperti fasilitasi penggunaan ruang publik, koordinasi lintas dinas untuk kelancaran acara, hingga kolaborasi dalam pengelolaan event secara menyeluruh.
Wali Kota Farhan juga memastikan bahwa Pemkot Bandung sangat terbuka untuk bekerja sama dalam bentuk dukungan logistik, menjamin aspek keamanan acara, serta secara aktif mempromosikan Pasar Seni ITB 2025 melalui jaringan luas Pemerintah Kota.
Ia melihat Pasar Seni bukan sekadar perayaan kreativitas semata, melainkan sebuah motor penggerak vital bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bandung.
“Bandung dikenal sebagai kota kreatif. Pasar Seni adalah bagian dari identitas kita. Maka sudah sepatutnya Pemkot hadir mendampingi, memfasilitasi, dan memastikan acara ini berjalan lancar,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, 25 Juni 2025.
Farhan juga mendorong agar kegiatan ini dapat dikemas secara inklusif dan kolaboratif, sehingga mampu dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Lebih lanjut, ia membuka lebar peluang kolaborasi antara penyelenggara Pasar Seni ITB dengan agenda-agenda resmi Pemkot Bandung lainnya.
Salah satu potensi sinergi yang menarik adalah dengan rangkaian event promosi wisata Kota Bandung yang dijadwalkan akan digelar sepanjang bulan Agustus hingga September mendatang. Ini menandakan bahwa Pasar Seni ITB 2025 diharapkan bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari kalender pariwisata kota.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi antar-stakeholder, Farhan berharap Pasar Seni ITB 2025 tidak hanya meraih kesuksesan dari sisi teknis penyelenggaraan, tetapi juga memberikan makna mendalam secara sosial dan kultural bagi warga Bandung.
“Silakan berkoordinasi lebih lanjut. Pemkot siap membantu,” pungkasnya, menunjukkan keseriusan dan kesiapan Pemkot Bandung dalam menyukseskan acara ini.
Sebagai informasi, Pasar Seni ITB terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2024, dan informasi terbaru mengenai penyelenggaraan tahun ini dapat diakses melalui kanal media sosial serta laman resmi ITB.