Jakarta – Pemerintah mengambil langkah serius dalam menangani permasalahan sampah di Indonesia dengan membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan pengelolaan sampah. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa isu sampah menjadi prioritas utama pemerintah.
“Kita masih menghadapi berbagai permasalahan di berbagai kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Masyarakat kita juga banyak sekali yang sudah mengeluhkan permasalahan ini dan tentu kita tidak boleh diam,” ujar AHY dalam keterangan pers yang diunggah oleh YouTube Sekretariat Presiden, 12 Maret 2025.
Pemerintah berencana menerapkan pendekatan berbasis edukasi dan teknologi dalam pengelolaan sampah. Salah satu langkah utama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini.
“Pendidikan dan sosialisasi, termasuk di sekolah-sekolah, harus ditanamkan agar kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi sampah itu sendiri semakin meningkat,” tambahnya.
Selain itu, evaluasi terhadap kebijakan sebelumnya juga menjadi fokus utama, termasuk Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik.
“Sudah tujuh tahun berjalan, namun baru dua kota, yaitu Surabaya dan Solo, yang berhasil mengimplementasikannya. Kita ingin mengevaluasi dan mencari solusi bagi daerah lain yang masih menghadapi kendala,” ungkap AHY.
Teknologi modern akan dimanfaatkan untuk mengolah sampah dari hulu hingga hilir, sesuai dengan skala kebutuhan masing-masing daerah.
“Setiap daerah itu skalanya berbeda-beda, sehingga pendekatannya harus seefektif mungkin, tidak boleh parsial agar tidak kurang efisien dan berkepanjangan,” jelasnya.
Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta.
“Pemerintah pusat akan hadir dengan kebijakan yang komprehensif, tetapi tumpuan utamanya tetap ada di pemerintah daerah. Oleh karena itu, koordinasi yang baik sangat diperlukan,” tutup AHY.
Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah berharap dapat mengatasi krisis sampah secara efektif dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta sehat bagi masyarakat.***