Purwakarta — Bertempat di Perumahan Bukit Suryo, Babakancikao, Purwakarta, agenda pertemuan yang menghadirkan perwakilan para pengurus XTC Purwakarta menjadi agenda yang cukup hangat.
XTC, yang saat ini mendeklarasikan nama panjang organisasinya menjadi Exalt To Creativity, sebuah organisasi yang bertransformasi menjadi Organisasi Masyarakat (Ormas) pemuda, yang mana sebelumnya akrab dikenal sebagai geng motor, berbagi kisah dan harapannya kepada Tim Intiporia, 9 Mei 2025.
Agenda ini menghadirkan Ketua XTC Kabupaten Purwakarta Hengky Suan, S.H., Sekretaris Vina Prabaningtyas, M. Pd. serta Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Ahmad Arif Immamulhaq S. Fil., dalam sebuah sesi bincang #Storyporia yang akan tayang di kanal YouTube Intiporia.
Dalam sesi tersebut, Ketua Suan menjelaskan bahwa transformasi XTC dari geng motor menjadi organisasi masyarakat dimulai sejak tahun 2015.
“Tetapi saya dipercaya menjadi ketua DPC XTC Indonesia untuk Kabupaten Purwakarta pada tahun 2023. Sesuai SK DPP dan SK pertama yang di akui DPP Sebagai ormas sejak itu kami mulai tanamkan bahwa XTC bukan lagi geng motor dan Kami mulai rubah persepsi publik,” ujarnya saat diwawancarai.
Suan pun menambahkan, bahwa salah satu aturan internal XTC saat ini berfokus pada pembenahan dan pemahaman tentang etika yang harus dimiliki oleh setiap orang yang tergabung dalam Ormas XTC ini, khususnya di Purwakarta.
“Ya, seperti larangan penggunaan atribut organisasi di malam hari, kecuali untuk kegiatan kegiatan resmi,” tambahnya.
Sekretaris XTC Vina, turut memaparkan sejumlah program sosial yang telah digagas oleh organisasi ini, seperti santunan, pembagian takjil, dan rencana pembukaan program Paket C untuk anggota XTC yang banyak putus sekolah sejak jenjang SMP.
“Stigma negatif tentang XTC yang pernah berada dalam sejarah kelam, ingin kami kenalkan pada masyarakat bahwa kami sudah berubah, ini kami yang sekarang.” ungkap Vina.
Dengan penuh semangat, Vina juga menegaskan bahwa setiap anggota yang tergabung akan kami fasilitasi secara bertahap, salah satunya adalah kesempatan untuk mendapat pendidikan.
“Kami ingin anggota XTC tidak hanya aktif di organisasi, tapi juga mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak,” ungkapnya.
Sementara itu, Ahmad Arif selaku Kabid Kepemudaan Disporaparbud Kabupaten Purwakarta menekankan pentingnya melihat latar belakang anggota XTC sebagai motivasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Biarkan masa lalu mereka menjadi treatment untuk masa depan mereka. Negara harus hadir menyelesaikan problematika ini,” tegasnya.
Menurutnya, kehadiran XTC justru memberi ruang untuk merancang pemberdayaan para pemuda dengan potensi yang mereka miliki.
“Mereka generasi penerus, dan tugas kita menjadikan mereka lebih baik dari generasi kita,” tambahnya.
Perbincangan yang dikemas dengan penuh suasana hangat dan menyenangkan ini, menjadi salah satu bentuk upaya membuka ruang dialog antara masyarakat dan organisasi XTC.
Meski pernah dipandang negatif, namun upaya untuk menebarkan semangat positif dan giat melakukan perubahan, serta membangun kontribusi yang nyata bagi lingkungan.***