Musim hujan sepertinya telah mulai menyapa dengan lembut dalam keseharian kita. Awan gelap menggantung di langit, disertai suara gemuruh petir yang samar dari kejauhan. Hembusan angin yang sejuk berdesir dengan lembutnya.
Kehidupan dewasa terkadang memberikan banyak kejutan menarik untuk kita renungkan atau bahkan kita nikmati, saat hati terasa tak menentu, kita seakan membutuhkan hiburan sejenak dari kepenatan yang kita rasakan.
Di suatu pagi, saat sebuah lagu terputar secara acak pada judul lagu Let Down karya Radiohead. Lagu yang dirilis pada tahun 1997 berhasil menjadikan salah satu lagu terikonik dalam album OK Computer bahkan sampai hari ini, lagu tersebut menjadi lagu yang sangat visioner bagi penikmat music bertema melankolis.
Saat kali mendengar dengan seksama lagu ini, dalam setiap baitnya dimana lirik puitis yang diciptakan oleh Thom Yorke merepresentasikan kebosanan dan kekosongan ekistensial yang sering dialami orang orang dewasa. Menjadikan lagu ini seperti ruang waktu para pendengar untuk berefleksi diri tentang kehidupan.
Transport, motorways, and tramlines
Starting and then stopping
Taking off and landing
The emptiest of feelings, disappointed people
Clinging onto bottles
When it comes, it’s so, so disappointing
Let down and hanging around
Crushed like a bug in the ground
Let down and hanging around
Shell smashed, juices flowing
Wings twitch, legs are going
Don’t get sentimental
It always ends up drivel
One day, I am gonna grow wings
A chemical reaction
Hysterical and useless
Hysterical and
Let down and hanging around
Crushed like a bug in the ground
Let down and hanging around
Let down and hang
Let down and hang
Let down and hang
You know, you know where you are with
You know where you are with
Floor collapses, floating
Bouncing back
And one day, I am gonna grow wings
A chemical reaction (you know where you are)
Hysterical and useless (you know where you are)
Hysterical and (you know where you are)
Let down and hanging around
Crushed like a bug in the ground
Let down and hanging around
Dari lirik tersebut, kita seakan diajak oleh penulis untuk duduk diantara keramaian orang dan mengamati kehidupan modern seperti membunuh kebahagiaan kita. Dimana orang-orang sibuk menentukan pilihan mereka dan berlomba untuk menjadi paling bahagia dalam versi hidupnya masing-masing, dalam bait ke tiga, ada kegetiran yang terrefleksi yang membuat kita sadar bahwa kenyataanlah yang terkadang menghancurkan tujuan kita, saat tujuan hidup tak sesuai dengan rencana yang kita susun, dunia yang kita bayangkan seakan runtuh dan menjadi debu yang dengan mudah terterpa angin.
Menariknya, Thom Yorke seakan menekankan kembali kepada para pendengar dengan lirik yang terus berulang “You Know, You Know where you are with” dimana pada akhirnya kita hanya bisa menikmati perasaan kehampaan itu dan terus melanjutkan hidup sebagaimana kita berusaha untuk selalu baik – baik saja.
Namun, dari lagu ini, kita bisa belajar bahwa memang kita tidak bisa mengartikan kehidupan itu sendiri, adakalanya kita bertanya tentang kehidupan yang kita Jalani, namun pada akhirnya kita bisa memaknai bahwa setiap masalah yang kita lalui selalu memberikan makna tersirat yang bisa memberikan kita melihat dunia dalam sisi yang lain.
Bagaimana menurut kalian sobat Melophile?

















