Bandung — Dalam upaya memperkuat sinergi antara zakat dan pendidikan untuk membangun generasi muda yang unggul dan mandiri, MAI Institute sukses menyelenggarakan MAI Institute Summit 2025. Acara ini menjadi forum inspiratif yang mempertemukan para tokoh pendidikan, filantropi, dan zakat dalam semangat kolaboratif demi masa depan anak bangsa.
Salah satu momen penting dalam Summit kali ini adalah kehadiran Bapak Rizaludin Kurniawan, Pimpinan Pengumpulan Dana Baznas RI, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap peran MAI dalam menyalurkan dana zakat secara produktif melalui program beasiswa pendidikan.
“Pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada MAI yang menyalurkan zakat melalui beasiswa. Itu sungguh luar biasa dan sangat bermanfaat. Ini sesuai dengan fatwa MUI bahwa dana zakat bisa disalurkan untuk beasiswa, khususnya kepada fakir miskin dan fisabilillah,” ujar Rizaludin.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sektor pendidikan seharusnya menjadi prioritas dalam distribusi zakat karena merupakan jalan cepat mengangkat mustahiq (penerima zakat) menjadi muzaki (pemberi zakat).
“Kami di Baznas yakin, pendidikan adalah salah satu cara tercepat agar mustahiq menjadi muzaki. Dan itu sudah dibuktikan oleh alumni beasiswa yang kini menjadi muzaki, baik ke Baznas maupun ke MAI. Saya sangat terkesan dengan anak-anak MAI yang luar biasa. Semoga MAI dan seluruh donaturnya diberikan keberkahan dan kesuksesan oleh Allah SWT.”
Komitmen Membangun Akses Pendidikan Berkeadilan
Ketua MAI Institute, Bapak Erry Septianto, turut menyampaikan visi jangka panjang lembaga dalam memperluas manfaat pendidikan kepada anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera.
“Kami berusaha berkontribusi dalam bidang pendidikan, mengantarkan anak-anak untuk menggapai mimpinya, lolos ke perguruan tinggi negeri. Kami ingin hadir membekali mereka dengan wawasan, keterampilan, dan kepercayaan diri untuk mendapatkan peluang terbaik dalam hidup,” kata Erry.
Menurutnya, keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi antara lembaga, donatur, dan para relawan yang terlibat.
“Ini yang akan terus kita tingkatkan dan perluas, agar kebermanfaatannya benar-benar merata dan dirasakan oleh anak-anak dari berbagai wilayah di Indonesia.”
Zakat sebagai Investasi Sosial Jangka Panjang
MAI Institute Summit 2025 menjadi bukti bahwa zakat bukan hanya amal konsumtif, tetapi juga investasi sosial jangka panjang. Melalui pemanfaatan zakat yang tepat sasaran — seperti pembiayaan pendidikan — generasi muda bisa bangkit, berdaya, dan bahkan kembali menjadi bagian dari rantai kebaikan dengan menjadi muzaki di masa depan.
Summit ini ditutup dengan seruan kolaboratif agar semakin banyak pihak yang tergerak untuk menjadikan pendidikan sebagai pintu masuk perubahan. MAI Foundation dan MAI Institute berkomitmen terus melanjutkan perjuangan ini demi terciptanya Indonesia yang lebih cerdas, sejahtera, dan berkeadilan.