Bandung — Pesta perayaan kemenangan Persib Bandung yang berhasil menjuarai Liga 1 2024/2025 tak hanya dibanjiri lautan biru Bobotoh yang memadati jalanan, tetapi juga dimeriahkan oleh kehadiran para pemain dan pelatih legendaris Maung Bandung.
Kehadiran mereka di tengah euforia ribuan suporter seolah menjadi jembatan abadi antara kejayaan masa lalu dan kebanggaan yang baru saja diraih.
Salah satu momen paling mengharukan terjadi ketika para legenda, termasuk pelatih pertama yang membawa Persib juara back-to-back, Indra M. Tohir, serta sejumlah pemain ikonik seperti Yusuf Bachtiar, Asep Kustiana, dan Robby Darwis, didaulat naik ke panggung utama di Gedung Sate.
Mereka disaksikan oleh ribuan pasang mata yang tak sabar menanti kedatangan rombongan tim juara.
Di atas panggung yang megah itu, Yusuf Bachtiar, yang identik dengan nomor punggung 8, mewakili para legenda untuk menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas dukungan Bobotoh yang tak pernah padam sepanjang sejarah klub.
“Hidup PERSIB, Hidup PERSIB, Hidup PERSIB. Terima kasih antusias dukungannya untuk PERSIB. Mari kita dukung PERSIB, sampai kapanpun. Jangan rasis dan merusak. Karena PERSIB berjuluk Pangeran Biru. Yang namanya pangeran, tentu harus bersikap kesatria,” tegas Yusuf, mengingatkan Bobotoh akan nilai-nilai dan identitas Persib.
Meski telah merasakan atmosfer konvoi juara pada era Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995, Yusuf Bachtiar dengan jujur mengakui bahwa euforia Bobotoh kali ini memiliki getaran yang berbeda dan tetap membuat bulu kuduknya merinding.
“Jujur, kami tetap merinding. Terima kasih untuk PERSIB yang telah mengundang kami pada momen spesial ini,” ungkapnya, dikutip dari keterangan tertulis laman resmi Persib, 25 Mei 2025.
Perasaan “merinding” yang disampaikan oleh Yusuf Bachtiar menjadi bukti nyata betapa besar dan konsistennya dukungan Bobotoh dari masa ke masa.
Kemenangan Persib di Liga 1 2024/2025 tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim, tetapi juga menjadi momen reuni dan apresiasi bagi para pahlawan masa lalu yang telah meletakkan fondasi kejayaan Maung Bandung.
Kehadiran mereka di tengah perayaan ini juga menegaskan bahwa sejarah dan tradisi Persib adalah bagian tak terpisahkan dari setiap capaian tim.