Di era modern ini, kemampuan berbahasa Inggris telah menjadi kunci yang membuka berbagai peluang, mulai dari pendidikan yang lebih baik hingga jenjang karier yang menjanjikan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa akses terhadap pendidikan bahasa Inggris seringkali terhambat oleh biaya kursus yang tinggi, bahkan untuk kalangan siswa sekolah dasar yang masih memerlukan pembekalan dasar bahasa Inggris. Tidak terkecuali di daerah seperti Jatiluhur, Purwakarta.
Di tengah tantangan ini, hadir seorang sosok inspiratif, Mrs. Reins Kusmawati, yang mengubah keresahannya menjadi harapan nyata bagi banyak anak.
Keresahan yang Melahirkan Inisiatif Mulia
Mrs. Reins, dengan bekal pendidikan S2 yang berfokus pada bahasa Inggris, merasakan betul adanya kebutuhan mendesak akan kursus bahasa Inggris terjangkau di Purwakarta.
“Awalnya berasal dari keresahan sih,” tutur Mrs. Reins, “di Jatiluhur ini aku belum menemukan les bahasa Inggris yang cukup menjangkau banyak orang dan murah.” lanjutnya saat kami temui, 14 Juni 2025.
Ia menganalisis pasar dan menemukan, “rata-rata harga les bahasa Inggris itu sampai ratusan ribu bahkan yang private bisa sampai 1 juta.”
Melihat minat yang besar dari orang tua dan anak-anak yang terbentur biaya, Mrs. Reins memberanikan diri. Ia memutuskan untuk membuka kursus bahasa Inggris di rumahnya sendiri.
Responnya di luar dugaan. “Aku enggak nyangka sih karena langsung banyak yang berminat, ya sampai 20 orang untuk awal-awal itu lumayan banyak,” kenangnya. Ini menjadi bukti bahwa keinginan untuk belajar bahasa Inggris begitu besar, asalkan ada akses yang memadai.
Kursus Bahasa Inggris dengan Pendekatan Praktis, Menyenangkan, dan Inklusif
Kursus bahasa Inggris Mrs. Reins menonjol berkat pendekatannya yang praktis dan berorientasi pada komunikasi. “Kita juga menggunakan metode belajar yang happy, sambil bermain dan fokus kita membentuk siswa untuk berani dan bisa komunikasi dengan bahasa Inggris,” jelas Mrs. Reins.
Metode ini sangat efektif untuk anak-anak sekolah dasar, membuat mereka nyaman dan antusias dalam belajar tanpa merasa tertekan.
Faktor pembeda utamanya adalah komitmen Mrs. Reins terhadap keterjangkauan biaya. “Yang membedakan les ini, kita benar-benar ngasih harga yang murah terjangkau,” tegasnya.
“Karena aku dulu ngerasain banget susahnya pendidikan bahasa Inggris dengan harga yang lumayan, jadi kepikiran buka les dengan harga terjangkau ini supaya semua kalangan masyarakat bisa ikut bergabung, ibu-ibu pedagang pasti bisa terjangkau dengan harga segitu.” Ini adalah wujud nyata dari visi Mrs. Reins untuk menghadirkan pendidikan bahasa Inggris yang merata.
Lebih dari itu, kepedulian Mrs. Reins meluas pada aspek sosial. “Kami juga memiliki program memberikan kuota untuk siswa yang memang berasal dari anak yatim dan keluarga tidak mampu, itu kami gratiskan,” ungkapnya dengan tulus. Inisiatif ini menjadikan English with Mrs. Reins tidak hanya sekadar tempat kursus, tetapi juga lembaga yang berpihak pada kesempatan.
Transformasi dari Rumah Menjadi Pusat Pembelajaran Berkembang
Dimulai tahun lalu, jumlah siswa di English with Mrs. Reins telah mencapai 90 orang. Untuk mengakomodasi tingginya minat, Mrs. Reins membagi siswa ke dalam tiga kelompok belajar, dari pukul 12 siang hingga 3 sore.
“Target kita untuk siswa minimal 3-6 bulan mereka sudah bisa speaking,” papar Mrs. Reins, menunjukkan fokus pada hasil nyata dan kemampuan berbicara.
Pertumbuhan pesat ini tentu membawa tantangan tersendiri. “Untuk kendala sendiri, sejauh ini karena kami baru mulai tahun lalu, jadi kelas masih bergabung dengan rumah,” kata Mrs. Reins. “Jadi, ya semakin bertambahnya jumlah siswa ruang belajar jadi terbatas.”
Namun, Mrs. Reins melihat ini sebagai dorongan untuk terus berkembang. Ia sedang dalam proses mengurus legalitas agar kursus ini lebih profesional dengan kurikulum yang terstruktur. Rencana program tahunan, seperti Annual Program, juga sudah dipersiapkan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
“Harapannya, kursus kami ini bisa tetap menjangkau semua kalangan dengan tetap mencetak siswa agar memiliki pengembangan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni,” tutup Mrs. Reins. Kisah Mrs. Reins Kusmawati adalah bukti nyata bahwa satu individu dengan dedikasi dan visi kuat dapat menciptakan perubahan besar, menumbuhkan harapan, dan membuka pintu masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan.
Ingin Tahu Lebih Banyak tentang English with Mrs. Reins?
Jika Anda atau kenalan Anda mencari kursus bahasa Inggris yang praktis dan terjangkau di Purwakarta, khususnya di daerah Jatiluhur, kisah Mrs. Reins bisa jadi inspirasi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program, lokasi di Kp. Pasanggrahan, RT/RW 01/01 Ds. Cilegong, Jatiluhur, Purwakarta, atau jika ingin mengetahui bagaimana anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, Anda bisa mencari tahu lebih lanjut tentang English with Mrs. Reins.
Mereka berupaya memberikan akses pendidikan yang inklusif untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di Purwakarta.