Dua wakil Indonesia berhasil menembus partai final Denmark Open 2025 BWF Super 750 yang digelar di Jyske Bank Arena, Orbaekvej, Denmark. Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan tunggal putra Jonatan Christie menjadi harapan terakhir Merah Putih di turnamen bergengsi tersebut.
PBSI melalui akun resmi @badminton.ina mengumumkan bahwa kedua wakil Indonesia akan tampil pada minggu puncak, Minggu, 19 Oktober 2025 mulai pukul 17.00 WIB, dengan jadwal pertandingan Fajar/Fikri menghadapi pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, sedangkan Jonatan Christie menantang unggulan utama asal Tiongkok, Shi Yu Qi.
Perjalanan Fajar/Fikri menuju final tidaklah mudah. Mereka harus berjuang keras menyingkirkan ganda tangguh asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dalam semifinal yang berlangsung ketat.
“Alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan. Senang bisa kembali ke final. Tadi tidak mudah juga lawan Liang/Wang, kami sempat tertinggal di gim kedua tapi saya coba memaksa untuk tidak berlanjut ke gim ketiga. Terus bermain all out dan menerapkan flick service di poin-poin penting,” ujar Fajar Alfian setelah laga.
Fajar juga sempat mengalami insiden di gim pertama ketika terjatuh keras di lapangan. Meski sempat merasa pusing, ia tetap melanjutkan permainan hingga akhir.
“Setelah itu sepanjang laga masih merasakan tidak enak, seperti pusing dan keliyengan. Setelah ini akan cek ke medis, semoga tidak ada yang serius,” lanjutnya.
Fajar menyebut atmosfer Denmark Open selalu memberikan kesan tersendiri bagi para pemain Indonesia.
“Saya pernah juara di Denmark Open bersama Rian, Fikri juga pernah jadi finalis bersama Bagas. Fasilitas Player’s Lounge-nya sangat oke dan hotelnya nyambung dengan arena, jadi kami bisa lebih fokus dan nyaman,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri menilai kemenangan atas Liang/Wang terjadi karena mereka bisa memanfaatkan momen ketika lawan kehilangan fokus.
“Liang/Wang pasangan yang sangat kuat di bertahan maupun menyerang, hanya tadi di gim kedua kami bisa lebih fokus dan mereka agak sedikit lengah. Peluang ini kami tidak sia-siakan untuk membalikkan keadaan,” ujar Fikri.
Ia juga menegaskan bahwa fokus dan kewaspadaan menjadi kunci menghadapi laga final.
“Besok calon lawan kami Hoki/Kobayashi atau Satwik/Chirag, dua-duanya pasangan yang tangguh. Kami harus tetap fokus dan tidak boleh puas dulu,” tambahnya.
Dengan dua wakil yang masih bertahan, Indonesia memiliki peluang besar untuk membawa pulang gelar dari turnamen BWF Super 750 ini. Dukungan publik Tanah Air pun terus mengalir menjelang laga final malam nanti.
















