Penulis agak tergilitik untuk mengulas pengibaran Bendera One Piece, di segmen berita dengan gaya yang lebih segar dari es kelapa muda ini! Kali ini, jagat maya kembali geger, bukan karena konser boyband Korea atau diskon sepatu di tanggal kembar, tapi gara-gara aksi pengibaran bendera One Piece yang viral di media sosial.
Bayangkan, bendera bajak laut Luffy berkibar gagah di tengah lapangan Nusantara! Netizen pun langsung heboh, geleng-geleng kepala, lalu ngakak berjamaah di kolom komentar.
Dari Lapangan ke Timeline
Ceritanya bermula ketika sekelompok pemuda kreatif, sebut saja mereka “Nakama Nusantara”, mengibarkan bendera One Piece di sebuah lapangan terbuka. Awalnya, niat mereka cuma ingin seru-seruan sambil menguji kekompakan siapa tahu habis ini jadi kru Kapten Luffy beneran? Eh, ternyata aksi ini malah jadi trending topic, menggeser berita bapak-bapak rebutan kursi di ruang tunggu kelurahan!
Ada yang menganggap aksi ini keren dan kreatif, banyak juga yang menganggapnya “lucu tapi jangan keterlaluan.” Satu netizen bahkan berkomentar, “Santai, Bro! Asal jangan bendera Akatsuki aja, nanti kelurahan kebakaran!” Ada juga yang iseng bertanya, “Kalau bendera Suneo dikibarkan, boleh nggak ya?” Waduh, makin ramai deh timeline!
Antara Merah Putih dan Bendera Bajak Laut
Nah, sebelum kalian ikut-ikutan mengibarkan bendera anime favorit, yuk kita ngopi dulu sambil belajar hukum tipis-tipis. Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, jelas disebutkan bahwa bendera Merah Putih adalah satu-satunya bendera resmi negara Indonesia. Pasal 24 ayat (1) bilang, “Setiap orang dilarang: merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau memberi hormat pada Bendera Negara.”
Jadi, selama bendera Merah Putih tetap berkibar dengan gagah di tempat yang semestinya, dan tidak diganti dengan bendera bajak laut, insya Allah tak perlu takut tiba-tiba disidang Dewan Bajak Laut eh, Dewan Kehormatan maksudnya.
Pengibaran bendera klub bola, anime, atau bahkan bendera “Nasi Padang Lovers” di tempat yang tidak resmi, asal tidak menggantikan posisi Merah Putih, sebenarnya masih aman dari sisi hukum. Tapi ingat, jangan iseng bawa bendera One Piece ke upacara 17 Agustus di sekolah, nanti dikira lomba cosplay nasionalisme!
Nasionalisme: Cinta Negara, Bukan Cinta Pejabat
Kadang, nasionalisme kita suka keliru arah. Ada yang mengira cinta tanah air itu soal loyal pada siapa yang lagi duduk di kursi panas pemerintahan. Padahal, nasionalisme sejati itu loyal pada negara, bukan pada pejabat yang bisa ganti tiap musim pemilu. Simbol negara termasuk bendera Merah Putih itu harga mati, bukan kayak harga rokok naik iya turun kagak.
Mau jadi nakama, mau jadi suporter klub bola, atau sekadar penggemar anime, tetap harus ingat: kreatif boleh, cinta Indonesia wajib! Menghargai Merah Putih berarti menjaga martabat simbol negara, serta menghormati keberagaman Nusantara. Jangan sampai kreativitas malah jadi blunder yang bikin negara lain geleng-geleng kepala.
Merah Putih, Tetap di Hati
Jadi, buat para pejuang “like and share” yang ingin viral dengan bendera-bendera unik, pastikan tidak mengusik marwah Merah Putih. Kalau ingin mengibarkan bendera One Piece, pastikan hanya di tempat dan waktu yang santai,bukan saat upacara bendera, bukan juga di KUA pas akad nikah, ya!
Ingat, Merah Putih selalu nomor satu di hati. Bendera One Piece boleh berkibar di panggung hiburan, tapi di panggung nasionalisme, Merah Putih tetap jadi kapten utama. Tetap semangat dan jangan lupa: “Nakama boleh, Merah Putih tetap harga mati!”