Jakarta — Per 1 Juli 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi resmi mengalami kenaikan di seluruh jaringan SPBU Pertamina di Indonesia. Penyesuaian ini berlaku untuk produk seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green, Dexlite, hingga Pertamina Dex. Langkah ini juga diikuti oleh sejumlah SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo.
Penyesuaian harga ini merupakan implementasi dari Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas ketentuan sebelumnya mengenai formula harga dasar jual eceran BBM.
Daftar Harga BBM Pertamina per 1 Juli 2025
Berikut adalah rincian harga BBM non-subsidi Pertamina untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya:
- Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (naik dari Rp12.100)
- Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (naik dari Rp12.800)
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (naik dari Rp13.050)
- Dexlite (CN 51): Rp13.320/liter (naik dari Rp12.740)
- Pertamina Dex (CN 53): Rp13.650/liter (naik dari Rp13.200)
- Pertamax di Pertashop: Rp12.400/liter
Harga-harga tersebut diberlakukan serentak di beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan dinamika harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
SPBU Swasta Tak Mau Ketinggalan: Shell, BP, dan Vivo Juga Naikkan Harga
Kenaikan harga BBM juga diikuti oleh operator swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo. Berikut daftar harganya:
Harga BBM Shell per 1 Juli 2025
- Shell Super (RON 92): Rp12.810/liter
- Shell V-Power (RON 95): Rp13.300/liter
- Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp13.830/liter
- Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp13.540/liter
Harga BBM BP-AKR
- BP 92 (RON 92): Rp12.600/liter
- BP Ultimate (RON 95): Rp13.300/liter
- BP Ultimate Diesel (CN 53): Rp13.800/liter
Harga BBM Vivo
- Revvo 90 (RON 90): Rp12.730/liter
- Revvo 92 (RON 92): Rp12.810/liter
- Revvo 95 (RON 95): Rp13.300/liter
- Primus Diesel (CN 51): Rp13.800/liter
Pihak operator swasta menyatakan bahwa penyesuaian harga mengikuti kondisi geopolitik global dan fluktuasi harga minyak mentah internasional, termasuk ketegangan yang meningkat di kawasan Timur Tengah.
Wilayah dengan Harga Pertamax Tertinggi dan Terendah
Berdasarkan pantauan harga di berbagai wilayah per 1 Juli 2025, berikut adalah rentang harga Pertamax (RON 92):
- Rp11.800/liter di Free Trade Zone Sabang
- Rp12.000/liter di Free Trade Zone Batam
- Rp12.500/liter di wilayah Jawa dan Bali
- Rp12.800/liter di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua
- Rp13.100/liter di Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, dan Kepulauan Riau
Kebijakan ini diterapkan sesuai dengan wilayah distribusi masing-masing yang diatur dalam sistem zonasi BBM nasional.
Tidak Berlaku untuk BBM Subsidi
Perubahan harga ini tidak berlaku untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite dan solar subsidi. Harga kedua jenis BBM tersebut tetap stabil untuk saat ini.
Respons dan Dampak Potensial
Meskipun belum ada penyesuaian terhadap BBM subsidi, banyak pihak memperkirakan bahwa kenaikan harga BBM non-subsidi akan memberi efek domino terhadap sektor transportasi, logistik, hingga biaya produksi barang kebutuhan pokok.
Pakar energi menyebutkan bahwa mekanisme penyesuaian ini “merupakan bagian dari strategi menjaga keberlanjutan keuangan perusahaan energi negara sekaligus merespons realitas pasar global.”
Dengan penyesuaian harga BBM yang serentak diberlakukan oleh Pertamina dan SPBU swasta, masyarakat diimbau untuk menyesuaikan anggaran transportasi harian. Pemerintah juga diharapkan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok masyarakat rentan yang terdampak fluktuasi harga energi ini.