Purwakarta — Warga Kabupaten Purwakarta dikejutkan dengan kemunculan fenomena langka berupa lingkaran cahaya yang mengelilingi matahari pada Minggu, 20 April 2025, sekitar pukul 11.00 WIB. Fenomena optik ini dikenal sebagai halo matahari, dan sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Lingkaran besar dengan semburat warna pelangi tampak jelas di langit Purwakarta yang saat itu berawan tebal dengan suhu sekitar 31°C, kelembapan 64%, dan angin bertiup dari arah barat laut dengan kecepatan 10 km/jam, berdasarkan data dari BMKG.
Meski kondisi cuaca cukup tertutup awan, keberadaan awan cirrostratus di lapisan tinggi atmosfer memungkinkan terbentuknya halo.
“Saya lagi duduk di halaman, terus lihat ke atas kok mataharinya dikelilingi lingkaran besar. Nggak nyangka bisa lihat hal begini,” kata Jaka warga Desa Pasawahan, Purwakarta.
Menariknya, fenomena serupa kembali terjadi pada malam harinya sebelumnya, kali ini mengelilingi bulan.

dok. pribadiLingkaran putih redup tampak melingkari bulan purnama, menciptakan halo bulan yang menambah kehebohan warga.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, fenomena seperti ini sebenarnya merupakan kejadian alami yang tidak perlu dikhawatirkan.
“Fenomena Halo merupakan hal yang wajar atau biasa terjadi dan bukan pertanda sesuatu yang buruk,” ujarnya, dikutip Intiporia dari artikel Tempo.
Fenomena halo disebabkan oleh pembiasan dan refleksi cahaya matahari atau bulan oleh kristal es di awan tinggi jenis cirrostratus. Cahaya yang menembus kristal-kristal es tersebut dibiaskan membentuk lingkaran dengan radius sekitar 22 derajat.
BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tidak menatap langsung ke arah matahari demi menghindari kerusakan pada mata, serta tidak mudah percaya pada informasi yang mengaitkan halo dengan hal mistis atau pertanda bencana.
Kemunculan halo matahari dan bulan dalam satu hari ini menjadi pengalaman langka sekaligus pengingat akan keindahan gejala alam yang patut dikagumi.
Banyak warga mengabadikan momen tersebut dan membagikannya di media sosial, menjadikan 20 April 2025 sebagai hari yang tak terlupakan di langit Purwakarta.***
















