Setiap tahunnya, Google punya cara unik buat merayakan Hari Bumi, dan tahun ini mereka kembali memukau kita lewat Doodle Google Hari Bumi 2025.
Doodle kali ini menampilkan gambar-gambar satelit menakjubkan dari Google Earth yang membentuk huruf-huruf “G-O-O-G-L-E”, dan masing-masing huruf mewakili lokasi menawan dari berbagai penjuru dunia. Dari atol tropis sampai daratan tandus Australia, semuanya jadi pengingat betapa luar biasanya planet yang kita huni ini.
Mari kita bahas satu per satu keindahan yang ditampilkan di Doodle kali ini sambil belajar sedikit geografi dan pentingnya menjaga lingkungan!
Apa Itu Doodle Google? Lebih dari Sekadar Coretan Seni
Doodle Google adalah ilustrasi atau animasi yang tampil menggantikan logo standar Google di halaman utama pencarian, biasanya untuk memperingati hari-hari penting, tokoh inspiratif, atau peristiwa global.
Gaya gambarnya beragam — dari lucu, sederhana, sampai interaktif dan edukatif.
Nah, istilah doodle art sendiri berarti coretan atau gambar spontan yang sering kali dibuat tanpa rencana bahkan dapat memiliki makna representasi konkret atau hanya terdiri dari garis acak dan abstrak — tapi jangan salah, karya doodle juga bisa sarat makna, apalagi kalau dikemas secantik Doodle Google.
Dalam konteks Hari Bumi, Doodle Google nggak cuma jadi pajangan visual menarik, tapi juga punya misi penting: menyampaikan pesan cinta terhadap planet ini lewat seni dan teknologi.
Tahun ini, elemen “doodle”-nya justru datang dari foto satelit nyata yang membentuk huruf-huruf Google — sebuah interpretasi modern dari seni doodle yang menyatu dengan bumi itu sendiri. Doodle Google tersebut merupakan gambar milik Airbus, Data SIO, NOAA, Landsat / Corpernicus, Survei Geologi AS.
G: Atol Cantik di Maladewa
Huruf “G” pertama muncul dari surga tropis di Maladewa, negara kepulauan yang terdiri dari atol-atol berbentuk cincin. Atol ini mengelilingi laguna biru kehijauan yang menawan.
Tahukah kamu? Kata “atol” ternyata berasal dari bahasa lokal Dhivehi! Keindahan ini bukan cuma jadi spot liburan impian, tapi juga rumah bagi beragam kehidupan laut yang rentan terhadap perubahan iklim.
O: Pegunungan Alpen, Prancis
Huruf “O” pertama terbentuk dari lanskap dramatis di Hautes-Alpes, Prancis. Daerah ini dipenuhi pegunungan terjal, hutan berbatu, dan satwa liar khas dataran tinggi seperti marmut dan elang emas.
Ekosistem di sini sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Maka dari itu, penting banget menjaga keseimbangan iklim agar keanekaragaman hayati tetap lestari.
O: Hutan Boreal di Québec, Kanada
Huruf “O” kedua hadir dari Côte-Nord di Québec, Kanada. Wilayah ini adalah bagian dari hutan boreal terbesar di dunia yang menyentuh perbatasan subarktik.
Hutan ini berperan penting sebagai penyimpan karbon alami yang membantu menahan laju pemanasan global. Keren banget, kan?
G: Wilayah Mendoza, Argentina
“G” kedua datang dari Provinsi Mendoza di Argentina, daerah semi-gersang yang diselamatkan oleh sungai-sungai dari Pegunungan Andes.
Tanah di sini mungkin kering, tapi kaya akan budaya pertanian anggur dan lanskap menawan. Ini bukti bahwa dengan manajemen air yang baik, tanah gersang pun bisa jadi produktif.
L: Ngarai dan Gurun di Utah, Amerika Serikat
Huruf “L” terbentuk dari bentang alam gurun dan ngarai yang dramatis di tenggara Utah, Amerika Serikat.
Dataran tinggi ini dipahat oleh Sungai Colorado selama ribuan tahun. Vegetasi di sini luar biasa tangguh – mereka mampu bertahan hidup di lingkungan kering dan ekstrem.
E: Pedalaman Australia yang Tangguh
Terakhir, huruf “E” berasal dari bagian terpencil di New South Wales, Australia. Daerah ini dikelilingi padang tandus, tanaman spinifex dan pohon eukaliptus.
Meski tampak gersang, kawasan ini adalah rumah bagi satwa liar khas dan penting bagi industri penggembalaan di Australia.
Hari Bumi 2025
Doodle Google Hari Bumi 2025 ini bukan cuma cantik dilihat, tapi juga menyampaikan pesan penting: Bumi kita luar biasa dan layak dilindungi.
Setiap gambar mewakili keanekaragaman ekosistem dan tantangan lingkungan yang berbeda. Dari laut tropis yang terancam naiknya permukaan laut hingga hutan boreal yang menghadapi deforestasi — semua itu adalah bagian dari rumah kita bersama.
Google Earth berhasil mengajak kita melihat keindahan planet ini dari sudut pandang satelit. Tapi keindahan itu tidak akan abadi kalau kita tidak mulai peduli. Doodle ini semacam “surat cinta dari langit” yang bilang, “Hei, Bumi ini indah, ayo jaga bareng-bareng!”
Selamat Hari Bumi 2025! Mari rayakan bukan hanya dengan melihat keindahan, tapi juga dengan aksi nyata menjaga lingkungan.