Daging kambing dan sapi merupakan dua jenis bahan makanan favorit di banyak dapur Nusantara. Olahan daging biasanya memiliki aroma yang menyengat dan jika salah mengolah daging kambing dan sapi, hasilnya daging menjadi tidak empuk.
Kamu perlu tau bagaimana cara mengolah daging kambing dan sapi yang dapat disajikan dengan berbagai hidangan yang lezat dan empuk. Olahan kambing dan sapi ini bisa beraneka ragam, seperti dijadikan sate hingga semur, dari tongseng hingga rendang, keduanya menjadi bintang utama dalam beragam sajian khas Indonesia.
Namun, tak sedikit orang yang menghindari memasak daging kambing atau sapi sendiri di rumah karena tantangan yang cukup umum: bau prengus dan tekstur yang alot atau tidak empuk.
Padahal, dengan teknik pengolahan yang tepat, masalah ini bisa diatasi dengan mudah.
Dalam moment Idul Adha ini tentunya pengolahan daging qurban yang tepat sangat diperlukan, agar bisa menjadi masakah yang enak dan lezat ketika di hidangkan.
Salah satu kesalahan umum saat mengolah daging kambing dan sapi adalah mencucinya langsung dengan air keran. Alih-alih menghilangkan bau, cara ini justru bisa menyebarkan aroma tak sedap ke seluruh bagian daging.
Cara Mengolah Daging agar Tidak Bau dan Empuk
Sebaiknya, daging cukup dilap menggunakan tisu dapur atau dilumuri dengan air jeruk nipis, lalu didiamkan selama 30 menit sebelum dimasak. Cara ini efektif untuk membantu mengurangi aroma prengus alami pada daging, terutama daging kambing.
Selain teknik pembersihan, penggunaan bahan-bahan alami sangat dianjurkan untuk mengatasi bau sekaligus mengempukkan tekstur daging. Beberapa bumbu dapur seperti jahe, serai, daun salam, dan daun jeruk sangat ampuh jika direbus bersama daging. Untuk membuat daging lebih empuk, buah nanas dan pepaya muda bisa menjadi pilihan.
Kandungan enzim alami di dalamnya mampu melunakkan serat daging dalam waktu singkat. Namun, penting untuk tidak merendam daging terlalu lama—cukup 15 hingga 30 menit—agar daging tidak menjadi terlalu lembek atau bahkan hancur.
Teknik memasak juga sangat menentukan hasil akhir. Merebus daging dua kali, atau yang dikenal sebagai teknik blanching, menjadi langkah penting untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran yang memicu bau. Rebus daging selama 3–5 menit, buang airnya, lalu rebus kembali dengan air baru dan tambahkan bumbu aromatik. Untuk hasil daging yang empuk, masaklah dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama, atau gunakan panci presto jika ingin lebih praktis.
Tak kalah penting, potonglah daging melawan arah serat. Ini adalah trik sederhana tapi sangat berpengaruh untuk membuat tekstur daging lebih mudah dikunyah. Untuk olahan seperti sate, marinasi daging terlebih dahulu dengan campuran air jeruk nipis, bawang putih, ketumbar, dan kecap manis selama sekitar satu jam sebelum dibakar.
Sedangkan untuk hidangan seperti gulai atau semur, menumis bumbu hingga benar-benar matang sebelum dicampur dengan daging akan menghasilkan rasa yang lebih kaya dan harum.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, memasak daging kambing dan sapi tidak lagi menjadi tantangan yang menakutkan. Hasilnya bukan hanya daging yang empuk, tapi juga sajian yang bebas dari bau prengus dan penuh rasa. Jadi, tak perlu ragu lagi untuk bereksperimen di dapur—siapa tahu, justru dari dapur rumahan Anda, lahir masakan daging terenak yang pernah ada.