Gerakan “Bogor Geulis” resmi diluncurkan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim. Peluncuran ini dilakukan dalam acara puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Gedung Gimnasium Vokasi IPB, Kota Bogor, Rabu, 30 Juli 2025.
“Bogor Geulis” adalah sebuah gerakan yang ingin menyatukan berbagai generasi. Tujuannya adalah memperkuat rasa kebersamaan, semangat gotong royong, dan peran aktif masyarakat dalam membangun Kota Bogor. Gerakan ini hadir untuk menjembatani perbedaan antar generasi yang muncul akibat pesatnya pertumbuhan penduduk dan perubahan zaman.
Yantie Rachim menjelaskan bahwa “Bogor Geulis” bukan sekadar semboyan.
“Ini adalah cara baru untuk membangun Kota Bogor yang seimbang, berdaya, dan merangkul semua pihak,” katanya, dalam keterangan rilis Diskominfo Kota Bogor.
“Bogor Geulis adalah gerakan moral dan sosial yang mendorong sinergi antara generasi tua dan muda. Kita ingin membangun kota yang tidak hanya berkembang secara fisik, tapi juga kuat secara nilai dan relasi sosial” lanjutnya.
Yantie menekankan pentingnya menyatukan kearifan generasi tua dengan semangat dan inovasi generasi muda agar pembangunan berjalan kuat dan berkelanjutan.
“Kita ingin pemuda aktif di lingkungan, belajar dari tokoh-tokoh adat dan masyarakat. Sebaliknya, para senior juga bisa menjadi mentor dan pengarah. Kolaborasi ini adalah kunci agar pembangunan tidak timpang,” ujarnya.
Gerakan “Bogor Geulis” juga diharapkan membawa semangat baru untuk program-program PKK di tingkat kelurahan dan kecamatan, terutama dalam melibatkan semua usia di kegiatan keluarga, lingkungan, dan sosial budaya. Yantie Rachim berharap gerakan ini bisa memperkuat partisipasi setiap generasi di berbagai aspek kehidupan dan menyebar ke seluruh Kota Bogor, menjadi bagian dari identitas masyarakat.
“Gerakan ini dimulai dari diri sendiri, dari keluarga, dan lingkungan terdekat. Kita tidak perlu menunggu arahan. Cukup bergerak bersama, dengan hati dan kesadaran untuk membangun Bogor yang lebih geulis, indah, anggun, dan bersatu,” ucapnya.
Ketua Yayasan Cinta Keluarga Indonesia (YKCI), Yane Ardian, yang juga hadir, menyambut baik gerakan ini. “Harapan saya, dengan di-launching-nya Bogor Geulis ini bisa membawa perubahan di Kota Bogor menjadi lebih baik, karena yang berjuang bukan hanya satu generasi, tapi seluruh generasi dan semuanya harus terus bekerjasama,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Yane Ardian juga menjadi pembicara. Ia menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai lintas generasi sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan, sebagai pondasi untuk membangun generasi unggul. “Saya juga sampaikan materi tentang bagaimana cara menurunkan nilai-nilai lintas generasi, karena anak yang berkualitas itu sebetulnya berawal dari janin. Emosi ibu saat hamil sangat menentukan kualitas janin. Jadi saya ingin mengajak seluruh kader PKK untuk meneruskan pesan ini ke masyarakat,” jelasnya.