Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat hingga 20 Oktober 2025, jumlah penerima manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai 36.773.520 orang. Capaian ini mencakup anak usia PAUD, siswa SD hingga SMA, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dalam periode yang sama, lebih dari 12.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di seluruh Indonesia untuk mendukung pelaksanaan program MBG.
Dalam siaran pers yang dirilis kepada wartawan Senin, 27 Oktober 2025, Kepala BGN Dadan Hindayana menuturkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat pemerataan akses gizi di seluruh wilayah.
“Capaian lebih dari 12.500-an SPPG aktif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan Program MBG berjalan efektif dan merata. Setiap SPPG berperan penting sebagai dapur komunitas yang mengolah dan menyalurkan makanan bergizi dengan standar keamanan dan higienitas yang ketat,” ujar Dadan.
Ia menambahkan bahwa perluasan SPPG terus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan daerah, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Kami memastikan seluruh daerah memiliki akses setara terhadap layanan gizi. Prinsipnya, tidak boleh ada yang tertinggal dalam hal pemenuhan gizi,” tegasnya.
Program MBG disebut menjadi tonggak penting dalam tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang berkomitmen memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi nasional.
BGN menegaskan bahwa pemerataan akses gizi menjadi fondasi utama peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.















