Alam telah lama menjadi sumber kehidupan sekaligus tempat manusia mencari ketenangan. Dari pegunungan yang menjulang megah, hutan yang rimbun, hingga lautan dan danau yang membentang luas, semuanya menawarkan keindahan yang tiada duanya. Namun, keindahan ini kini terancam oleh satu masalah besar yang sering diabaikan: sampah berserakan.
Sampah, terutama sampah plastik, telah menjadi musuh utama keindahan alam. Di banyak tempat wisata alam, termasuk di danau Situ Wanayasa pemandangan indah harus tercemar oleh botol plastik, kemasan makanan, puntung rokok, dan berbagai limbah lainnya.
Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dengan luas sekitar 7 Ha ini, dikenal dengan danau alami sejak kemunculanya dahulu kala. Terpantau tak pernah sepi pengunjung, danau ini juga memiliki sebuah pulau kecil yang merupakan makam R.A. Suriawinata, seorang tokoh pendiri Purwakarta.
Sayangnya, wisata alam dengan keindahan yang mengitari hampir seluas danau alami yang sudah lama berdiri ini, harus terganggu oleh pengunjung yang tak sungkan membuang sampah sembarangan. Tindakan kecil semacam itu, tak terkelak ternyata berdampak besar terhadap lingkungan dalam jangka panjang.
Dampak Sampah terhadap Alam

Sampah bukan hanya mengganggu pemandangan. Lebih dari itu, sampah bisa mencemari tanah dan air, mengganggu habitat satwa liar, bahkan membahayakan kehidupan manusia.
Hewan-hewan liar sering kali memakan sampah plastik yang mereka kira makanan, yang kemudian menyebabkan kematian. Sungai-sungai menjadi tersumbat, menyebabkan banjir. Udara pun menjadi tercemar karena kelalaian manusia membuang sampah sembarangan dan pembakaran sampah yang tidak ramah lingkungan.
Keindahan yang Semakin Terkikis
Contoh nyata bisa dilihat di berbagai destinasi wisata alam yang dulunya ramai dikunjungi wisatawan karena keindahannya, kini mulai ditinggalkan karena kondisi lingkungannya yang kotor.
Hal ini tidak hanya merugikan alam, tetapi juga ekonomi masyarakat sekitar yang bergantung pada pariwisata.
Peran Kita Menjaga Alam
Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas kebersihan, melainkan tanggung jawab kita bersama. Hal kecil seperti membawa kembali sampah setelah berwisata, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, atau ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan bisa menjadi awal perubahan besar.
“Keindahan alam adalah anugerah yang harus dijaga. Jangan biarkan sampah menjadi warisan kita kepada generasi mendatang. Mari bersikap bijak terhadap lingkungan dan bersama-sama menjaga bumi tetap hijau, bersih, dan indah”.