Di balik semaraknya Tridaya Festival Akbar yang digelar oleh SMA Negeri 3 Purwakarta pada Sabtu, 24 Mei 2025, ada satu penampilan yang mencuri perhatian seluruh hadirin, yakni aksi panggung dari SMANTI Orkestra.
Grup musik orkestra ini merupakan bagian dari kelas musik sekolah yang berisi puluhan siswa aktif dari berbagai angkatan, khususnya dari kelas 10 dan 11, dengan jumlah anggota sekitar 60 siswa.
SMANTI Orkestra bukan sekadar pertunjukan musik. Ia adalah perwujudan dari proses pembinaan bakat yang konsisten, dengan pendekatan musik modern berpadu teknik pembelajaran musik klasik.
Musik yang ditampilkan pun selalu disesuaikan dengan tema acara, menjadikan setiap penampilan terasa segar, relevan, dan mengesankan.
Kelas musik ini pertama kali diinisiasi pada tahun 2020, saat SMA Negeri 3 Purwakarta mulai dipimpin oleh Asep Mulyana, kepala sekolah yang dikenal memiliki kecintaan terhadap dunia orkestra. Dukungan inilah yang menjadi fondasi tumbuhnya SMANTI Orkestra hingga kini dikenal luas, bahkan sering diundang tampil di berbagai acara pemerintahan daerah dan kegiatan seremonial lainnya.

“Kebetulan memang Kepsek kita itu peminat musik orkestra, dan beliau sangat mendukung. Kurang lebih kelas musik ini efektif berjalan 4 tahun sejak didirikan,” ujar Iwan Kurniawan, guru pembina kelas musik SMANTI Orkestra.
Iwan juga mengungkapkan bahwa para pemain orkestra kerap menarik perhatian pihak luar, namun karena mereka masih berstatus siswa aktif, fokus utamanya tetap pada membanggakan nama sekolah.
“Prinsipnya, kita memang ingin membekali para siswa yang memiliki bakat musik untuk lebih dikembangkan skill-nya. Kita juga memberikan ruang untuk mereka menuangkan potensi berbakatnya di bidang musik,” tambahnya saat diwawancarai.
Lebih jauh, Iwan menyampaikan harapan besar terhadap program seperti kelas musik ini.
“Dengan adanya program ini, mudah-mudahan anak-anak SMA 3 yang berpotensi di bakat seni mulai terangkat dan bisa meluapkan keinginannya atau potensi dirinya, seperti di ajang festival akbar ini,” tutupnya.
Sementara itu, dari sisi siswa, antusiasme tak kalah besar. Revina, salah satu pemain musik SMANTI Orkestra, mengaku sangat takjub bisa menjadi bagian dari kelompok ini.
“Kami sangat merasa takjub, apalagi di Purwakarta kan jarang ada grup musik orkestra. Aku sendiri merasa senang banget bisa bergabung di SMANTI Orkestra. Pokoknya kalau kalian punya acara, jangan sungkan mengundang kami ya,” ujarnya dengan semangat.
Raisa, yang tampil sebagai vokalis, menambahkan, “Aku juga ngerasa seneng banget bisa tampil sebagai vokalis dari SMANTI Orkestra ini. Ini jadi pengalaman berharga buat aku, semoga ke depannya bisa berkreasi lebih baik lagi.”

Bagi Afika, yang masih duduk di kelas 10, penampilan di Tridaya Festival menjadi pengalaman pertamanya tampil di hadapan alumni dan guru.
“Ini pertama kali kami bermain di SMANTI Festival, karena kami dari kelas 10 dan ini jadi pengalaman baru kami. Saya juga merasa sangat senang, walaupun sedikit agak grogi sih, karena diliatin sama alumni dan guru-guru. Harapannya, semoga SMANTI Orkestra bisa lebih maju untuk ke depannya,” ucapnya.
Dengan semangat yang menyala dari siswa, dukungan penuh dari pihak sekolah, dan kualitas penampilan yang terus berkembang, SMANTI Orkestra kini bukan hanya menjadi identitas seni SMA Negeri 3 Purwakarta—tapi juga simbol dari bagaimana pendidikan dapat menyatukan bakat, kerja keras, dan cita-cita dalam satu harmoni.***