Purwakarta, 26 April 2025, langit Purwakarta terasa lebih hangat dari biasanya. Bukan cuma karena angin malam yang bersahabat, tapi juga karena deretan puisi yang mengalir syahdu di halaman Perpustakaan Daerah Purwakarta. Malam Puisi Purwakarta yang digagas oleh Komunitas Pena dan Lensa (Kopel) Purwakarta sukses bikin hati para pecinta sastra meleleh malam itu!
Menariknya, hujan yang baru saja reda petang itu justru membuat suasana tambah syahdu. Aroma tanah basah samar-samar mengisi udara, semilir angin lembut mengelus pipi, dan langit yang perlahan membuka diri memperlihatkan bintang-bintang malu-malu.
Lampu-lampu jalanan memantulkan cahaya temaram, menciptakan suasana hangat dan intim di tengah malam yang sejuk.
Beberapa peserta duduk beralas sederhana, saling berdekatan, mencari kehangatan dari bait-bait puisi dan dentingan gitar akustik yang mengalun pelan di latar belakang.
Mengusung tema “Kasihi Negeri dalam Puisi”, acara ini bukan sekadar ajang baca puisi biasa. Seperti yang disampaikan Koordinator Umum Kopel 2025, Rangga Maulan Iksan, kegiatan ini menjadi rutinitas Kopel untuk membuka ruang silaturahmi dan ekspresi bagi para pegiat sastra.
“Harapannya, berpuisi bisa jadi cara ternyaman buat mengekspresikan suasana hati dan mencurahkan keresahan,” ujarnya.
Penampil dari Kopel tampil penuh semangat malam itu. Adit, Ikhsan, Yeyet, dan Tata membawakan karya-karya yang menggugah dan relatable dengan suasana hati banyak orang.
Tak kalah seru, para penampil tamu seperti Kang Rudi, Kang Nana, Kang Ali, dan tiga penyair lainnya turut menghidupkan malam puisi dengan gaya khas mereka.
Panggung malam itu juga kedatangan bintang tamu spesial, Nandika dari Bogor, yang dengan pembacaan puisinya sukses membuat audiens terhanyut dalam rasa dan kata.
Acara makin terasa spesial dengan kehadiran berbagai komunitas sastra dan literasi seperti Sanggar Sastra Purwakarta, Duta GenRe Purwakarta, Duta Baca Purwakarta & Jawa Barat, Moka Purwakarta, Paguyuban Literasi se-Kabupaten Purwakarta, Puteri Kebaya Jawa Barat, dan Kartamulia Media Corp (UKM Jurnalistik Universitas Kartamulia).
Turut hadir juga sosok penting seperti Kang Asep Supriatna, AKP Muthia Khanza dari Polres Purwakarta, dan Founder Kopel, Kang Hadi Albulaqi.
Dengan suasana syahdu yang berselimut rintik hujan yang baru reda, Malam Puisi Purwakarta berhasil menjadi ruang di mana hati, kata, dan jiwa-jiwa peka bertemu dalam kehangatan sederhana.
Bawa hatimu, bawa puisimu — sampai jumpa di malam puisi berikutnya!***