Palembang – dr. Richard Lee, dokter kecantikan sekaligus influencer ternama, menggelar aksi sosial, dengan membagikan 1 ton ayam dan 300 kg rendang kepada masyarakat Palembang.
Acara ini menjadi respons terhadap kontroversi yang melibatkan kreator konten Willie Salim terkait insiden memasak rendang yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Selain itu, mereka juga membagikan amplop lebaran sebagai bentuk kepedulian menjelang bulan suci Ramadhan. Acara ini mendapat dukungan dari Gubernur Sumatera Selatan, Wali Kota Palembang, serta Dinas Pariwisata Kota Palembang.
Melalui akun Instagram pribadinya yang diunggah pada 27 Maret 2025, dr. Richard Lee menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut:
“1 ton ayam + 300 kg daging.. demi kota Palembang ❤️ Alhamdulilah semua habis dan lancarr..”
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian dan fokus pada persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri:
“Yuk damai uda mau Ramadhan.. Palembang adalah Indonesia.. Indonesia adalah kita.. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, bukan cm pada WS juga bs terjadi pada saya suatu hari nanti.. Damai itu indah, 2 hari lg kita lebaran,, mari kita fokus mudik dan buat ketupat..”
Kontroversi yang memicu perhatian publik ini berawal dari konten Willie Salim yang memasak 200 kg daging sapi untuk dijadikan rendang di Palembang.
Namun, saat ia meninggalkan tempat sebentar yang dikabarkan pergi untuk ke toilet, daging yang masih dalam proses memasak tiba-tiba habis diserbu masyarakat yang hadir di lokasi.
Kejadian ini menimbulkan spekulasi bahwa insiden tersebut merupakan settingan dari pihak Willie Salim untuk menciptakan sensasi.
Kericuhan pun terjadi karena banyak warga yang berdesakan untuk mendapatkan bagian dari rendang tersebut. Insiden ini mendapat reaksi beragam dari publik, yang menimbulkan tercorengnya nama baik warga Palembang, karena hilangnya rendang sebelum matang.
Dalam kesempatan ini, dr. Richard Lee berusaha meredam ketegangan dengan menggelar aksi sosial yang mengedepankan semangat berbagi dan kebersamaan, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Dalam unggahan Instagram-nya, dr. Richard Lee juga menegaskan bahwa aksinya di Palembang bukan untuk pamer keterampilan memasak, melainkan untuk membantu masyarakat dan menunjukkan citra positif kota tersebut:
“Aku bukan chef, aku dokter. Aku ke sini hari ini untuk membantu Kota Palembang, kita buktikan bahwa ungkapan negatif orang lain tentang kita itu salah.”
***