Serial Naruto dan Naruto Shippuden tidak hanya dikenal dengan pertarungan seru dan cerita petualangan ninja, tapi juga momen-momen emosional yang mampu menyentuh hati penggemar, terutama generasi 2000-an yang tumbuh bersama kisah Naruto Uzumaki.
Berikut ini 15 episode paling sedih yang meninggalkan kesan mendalam dan sering membuat penonton meneteskan air mata.
1. Kematian Minato dan Kushina (Episode 249, Naruto Shippuden)
Momen paling mengharukan adalah saat kedua orang tua Naruto, Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki, mengorbankan nyawa mereka untuk melindungi Naruto dan desa Konoha dari serangan Kurama, rubah berekor sembilan. Adegan ini penuh pengorbanan dan cinta orang tua yang tulus, membuat banyak penonton, termasuk para pria, terharu.
2. Pertemuan Pertama Naruto dengan Ayahnya (Episode 166-168, Naruto Shippuden)
Saat Naruto hampir kehilangan kendali dan berubah menjadi Kurama, sosok Minato muncul sebagai juru kunci chakra yang menenangkan Naruto. Pertemuan emosional ini memperlihatkan sisi lembut dan pengorbanan Minato sebagai ayah.
3. Kematian Jiraiya (Episode 129-133, Naruto Shippuden)
Kematian guru sekaligus sosok ayah bagi Naruto ini menjadi pukulan berat. Pertarungan Jiraiya melawan Pain yang heroik berakhir tragis, dan Naruto harus menghadapi kehilangan yang mendalam, membuatnya menjadi lebih dewasa dan kuat.
4. Kematian Neji Hyuuga (Episode 364, Naruto Shippuden)
Neji, yang awalnya terlihat dingin, menunjukkan pengorbanan besar demi melindungi Naruto dan Hinata dalam perang besar melawan Obito dan Madara. Momen ini sangat menyentuh hati para penggemar dan menegaskan perubahan karakter Neji.
5. Kematian Asuma Sarutobi (Episode 78-80, Naruto Shippuden)
Sebagai guru dan mentor Tim 10, kematian Asuma meninggalkan duka mendalam bagi murid-muridnya, terutama Shikamaru yang sangat terpukul. Adegan ini memperlihatkan sisi manusiawi dan kesedihan yang nyata dalam dunia ninja.
6. Kematian Shikaku Nara dan Inoichi Yamanaka
Dua tokoh penting dalam Perang Dunia Shinobi Keempat ini meninggal setelah memberikan strategi dan dukungan besar bagi pasukan aliansi. Pesan terakhir mereka kepada anak-anaknya sangat menyentuh dan penuh makna.
7. Ucapan Selamat Datang Iruka (Film Road to Ninja)
Momen haru saat Naruto dan Sakura keluar dari dunia cermin dan disambut Iruka yang tulus, mengingatkan Naruto bahwa dia tidak pernah sendiri, meski masa lalunya penuh kesepian.
8. Kematian Zabuza dan Haku (Episode 19, Naruto)
Pertarungan dan kematian dua karakter ini menjadi salah satu momen paling menyentuh di awal serial. Kesetiaan dan pengorbanan mereka membuat penonton terharu.
9. Masa Lalu Gaara (Episode 76, Naruto)
Episode yang mengungkap masa lalu tragis Gaara, yang juga tumbuh dengan kesepian dan penolakan seperti Naruto. Kisah ini membuat banyak penggemar bersimpati dan memahami karakter Gaara lebih dalam.
10. Pertarungan Tim 7 Melawan Zabuza dan Haku
Selain aksi, episode ini juga penuh dengan emosi, terutama saat Haku mengorbankan diri demi Zabuza, memperlihatkan sisi kemanusiaan bahkan dalam dunia ninja yang keras.
11. Naruto Dibuang dan Diasingkan oleh Desa
Beberapa episode awal menggambarkan bagaimana Naruto dijauhi dan dianggap sebagai ancaman karena menjadi wadah Kurama. Kesepian dan perjuangannya untuk diterima sangat menyentuh hati.
12. Kematian Rin Nohara
Rin yang menjadi korban dalam konflik antara Kakashi dan Obito meninggal dengan tragis, menambah lapisan kesedihan dan konflik batin dalam cerita.
13. Kematian Jiraiya dan Kenangan Naruto (Episode 153, Naruto Shippuden)
Naruto mengenang guru dan ayah spiritualnya, Jiraiya, sambil berusaha bangkit dari kesedihan yang mendalam.
14. Kematian Kushina dan Minato (Naruto Shippuden Episode 249)
Pengorbanan kedua orang tua Naruto yang melindungi desa dan anaknya menjadi salah satu adegan paling emosional dalam serial.
15. Kematian Asuma Sarutobi dan Dampaknya pada Shikamaru
Kematian Asuma mengubah Shikamaru dari sosok dingin menjadi lebih emosional dan bertanggung jawab, menambah kedalaman karakter.
Momen-momen ini tidak hanya menampilkan kesedihan dan pengorbanan, tapi juga mengajarkan nilai persahabatan, keberanian, dan cinta yang tulus. Bagi generasi 2000-an, episode-episode ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kenangan masa kecil dan remaja mereka yang penuh warna.

















